tag:blogger.com,1999:blog-15832367711141847652024-03-12T16:16:19.120-07:00Imagination is Everything.Unknownnoreply@blogger.comBlogger38125tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-76918400571356021722014-08-17T12:21:00.000-07:002014-08-18T03:16:52.720-07:00When there's nothing, at least we had a story to tell.<br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Courier New, Courier, monospace; line-height: 16px;"><i><span style="font-size: large;">You're different. You don't fit into any of the categories. They can't control you. They call it divergent.</span></i> </span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Courier New, Courier, monospace; line-height: 16px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Courier New, Courier, monospace; line-height: 16px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Courier New, Courier, monospace; line-height: 16px;"><br /></span>
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 16px;"><br /></span>
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-imjbVK0MraQ/U_D-ntlQOCI/AAAAAAAAAn4/Noghk5Q_JW4/s1600/divergent-factions.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-imjbVK0MraQ/U_D-ntlQOCI/AAAAAAAAAn4/Noghk5Q_JW4/s1600/divergent-factions.jpg" height="164" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><span style="color: #333333;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></span></div>
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><span style="color: #333333;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="color: #333333;"><span style="line-height: 16px;">Iseng iseng minggu lalu saya nonton film "Divergent", film yang mengisahkan tentang keadaan dunia yang baru saja selesai menghadapi perang nuklir dan memasuki era baru kehidupan, dimana rakyat Chicago dipimpin oleh manusia manusia baik hati. Penduduk kota Chicago dibagi menjadi 5 bagian,</span></span><i style="background-color: white; color: #252525; line-height: 22px;">Abnegation</i><span style="background-color: white; color: #252525; line-height: 22px;"> untuk orang-orang yang tidak mementingkan diri sendiri dan tanpa pamrih; </span><i style="background-color: white; color: #252525; line-height: 22px;">Amity</i><span style="background-color: white; color: #252525; line-height: 22px;"> untuk orang-orang yang cinta perdamaian; </span><i style="background-color: white; color: #252525; line-height: 22px;">Candor</i><span style="background-color: white; color: #252525; line-height: 22px;"> untuk orang-orang jujur; </span><i style="background-color: white; color: #252525; line-height: 22px;">Dauntless</i><span style="background-color: white; color: #252525; line-height: 22px;"> untuk orang-orang pemberani; dan </span><i style="background-color: white; color: #252525; line-height: 22px;">Erudite </i><span style="background-color: white; color: #252525; line-height: 22px;">untuk orang-orang cerdas. Setiap tahun, penduduk yang sudah memasuki usia 16 tahun diharuskan untuk mengikuti tes bakat yang akan menentukan kecocokan mereka dan memilih salah satu dari 5 bagian masyarakat tersebut. Kalau saya menjadi pemuda Chicago saat itu, saya akan memilih bakat manapun kecuali <i>Dauntless</i> (based on film ya. Ngga mungkin kan saya bersedia lompat lompat dari kereta atau adu pukul di atas ring ? <i>that's not my styl</i>e).</span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #252525; line-height: 22px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #252525; line-height: 22px;">Seorang gadis 16 Tahun bernama Beatrice Prior (diperankan dengan sangat baik Shailene Woodley) kebingungan setelah mengikuti tes bakat dan menemukan bahwa dirinya tidak masuk dalam 5 kriteria di atas. Disebutkan kalau para pemuda salah memilih bakat yang sesuai dalam hari pemilihan, maka mereka akan bernasib mengenaskan dengan menjadi gelandangan. Ini disebut <i>Divergent,</i> yang memiliki kemampuan untuk masuk ke dalam 5 golongan masyarakat. Dan, karena hal kecil inilah, masa depan Beatrice Prior menjadi alur utama film ini. </span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #252525; line-height: 22px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #252525; line-height: 22px;">Beatrice memilih menjadi bagian dari <i>Dauntless, </i>( saya pun sebenernya menyalahkan pilihannya karena ngga tega lihat mbak Shailene menirukan adegan Parkour, lompat dari kereta. Sangat kontras dengan akting sedihnya di <i>The Fault in Our Stars</i>) dan terpaksa mengikuti latihan ekstrem ala <i>Dauntless</i> seperti terjun dari gedung bertingkat 4, menembak, atau beradu keahlian beladiri satu sama lain. Keinginan yang kuat dan tekat membaja membuatnya mampu mengikuti tes demi tes untuk menjadi bagian dari Dauntless, meski sempat tercecer dan terancam gagal.</span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #252525; line-height: 22px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #252525; line-height: 22px;">Singkat cerita, Beatrice semakin memahami bahwa <i>Divergent</i> memiliki kemampuan untuk memasuki 5 golongan tersebut di atas. Dan semakin memahami bahwa <i>Divergent</i> diburu karena kemampuannya untuk tak dapat dipengaruhi oleh apapun. Dan rupanya hanya Divergent yang bisa diberi tugas untuk menyelamatkan rakyat Chicago dari niat jahat Jeanine, pemimpin <i>Erudite</i> yang ingin menguasai kota Chicago. Ah mbak, kok jadi heroik banget yah. :|</span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #252525; line-height: 22px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #252525; line-height: 22px;"><br /></span>
<span style="color: #252525;"><span style="line-height: 22px;"><i>Divergent</i> adalah film terbaru yang saya tonton setelah berminggu minggu kehabisan semangat nonton film. Film ini dibuat dengan teknik pengambilan video yang bagus , tetapi penekanan pada alur dan jalan ceritanya kurang tajam dan akurat seperti <i>The Hunger Games,</i> meski <i>Divergent</i> juga memiliki plot yang mirip. Tapi, mari kita kesampingkan hal hal teknis dan bahas banyak hal yang bisa saya ambil and <i>reflect it into</i> <b>what-you- have-done-things. </b></span></span></span><br />
<span style="color: #252525;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sejak tahun 2012 sampai 2014, banyak hal yang sudah terjadi. Dan lucunya, membandingkan kehidupan kita dengan setting di film yang kita tonton, akan semakin memudahkan kita untuk bercermin, berpikir sambil merenungkan hal hal yang sudah kita lakukan. ( Bahasa lainnya, tafakur). Berterimakasihlah akan karya karya pembuat film yang bagus. <i>Honestly,</i> perjalanan hidup si Beatrice Prior ini sedikit mirip dengan kisah saya 2012-2014. Yah, 11 -51 lah. <i>I'm changing. I'm Divergent.</i> Jedaaarr .. Dan kalau boleh, saya sebut ini <b>Aha momment,</b> Sama seperti Beatrice saat harus memilih menjadi <i>Dauntless</i> yang membuktikan bahwa dia baik baik saja dan bisa menjaga jati dirinya.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mendapati bahwa dirimu berbeda dari lingkungan asli mu, seperti Beatrice yang asalnya dari <i>Abnegation </i>dan memilih menjadi <i>Dauntless,</i> tak ubahnya menempatkan dirimu dalam kebingungan dan ketidakpercayaan.Bisa dibayangkan betapa bingungnya Tris memilih dan harus meningggalkan keluarga <i>Abnegation</i> nya untuk bergabung menjadi <i>Dauntless.</i> Begitulah rencana Tuhan untuk hambanya yang serba menakjubkan. Begitulah, saya yang dilahirkan dari orang tua jawa asli, diajarkan dari kecil tentang falsafah <i>"Nrimo, Nrimo lakone Urip" </i> menerima sandiwara kehidupan. Dari kecil diajarkan untuk belajar, membaca buku, ngerjain PR, sampai jarang sekali saya keluar rumah sewaktu kecil. Maka tak heran saat saya berumur 7 tahun, <i>i have already read all of Buya Hamka's Novel such "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, Di Bawah Lindungan Kakbah", etc + Sutan Takdir Alisjahbana's , Marah Rusli's Sanusi Pane's etc. </i></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Meski tinggal di daerah terpencil di pelosok Sumatera dengan kondisi jauh dari kemajuan teknologi, <i>don't ask me about my ability to go fishing,</i> atau manjat pohon (Phobia ketinggian), atau ngumpulin rotan ( belum pernah dapet rotan sepanjang hidup). Seperti cerita yang saya tulis di halaman tentang saya di blog ini, saya merasa gagal sebagai anak desa. <i>Oh well, </i>sebagai gambaran betapa tertinggalnya daerah saya, saya belum pernah lihat Komputer, Playstation, atau Tamagochi semasa SD. Atau pernah lihat kondisi di Film Laskar Pelangi, kira kira seperti itulah kondisi daerah saya tinggal waktu itu.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dan segala kisah tentang ini, berubah total kala <strike>negara api menyerang</strike> saya mendapati bahwa saya adalah <strike>Divergent </strike>pribadi yang tak sama dengan masa lalu. <i>Don't judge book by its cover, don't judge people by their past. </i>Bahwa saya memiliki rencana lain setelah saya memahami impian saya sebenarnya. Lingkungan saya tidak mendukung, dan memaksa saya untuk keluar dari zona saya, zona Peacemaker, zona para <i>Amity</i> yang mengikuti harmoni kehidupan dan "apa adanya", #halah. <i>I have a dream, and i can't just follow the Routine. </i></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Akhirnya dimulailah prosesi kehidupan ini dengan keluar dari "kandang" dan menghadapi kerasnya rimba. Dan seperti perjalanan, tak terhitung berapa banyak orang yang menegur sapa kita, ngobrol, menawarkan bantuan, meminta tolong, tetapi harus berpisah di tengah jalan karena perbedaan tujuan. Ada saat kita harus berpisah karena kita menemukan Aha momment kita yang ternyata tak semua pihak bisa menerima. Dan, salah satu tanda bahwa anda memasuki "<b>Aha Momment</b>" adalah : </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Lu sekarang berubah." </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Heheheee, seperti mau tertawa kalau dibilang "Lu sekarang berubah" *sambil nunjuk nunjuk*. Tidakkah lupa kalau ada 3 jari yang mengarah ke diri kita sendiri saat kita menunjuk seseorang ?. Bukan hal yang mustahil kalau ada perubahan. Dan saya memaknai perubahan ini sebagai bagian yang tak bisa ditolak dari sebuah kisah yang namanya kehidupan. Ya, seiring perubahan waktu dan era, tak menampik bahwa lingkungan dan tujuan mengubah gaya hidup kita, perilaku kita, cara bicara, persahabatan, buku bacaan bahkan, percintaan. Si Beatrice pun memahami bahwa dia harus berubah karena dirinya <i>Divergent.</i> Dan perubahan adalaha adaptasi manusia yang paling unik untuk menghadapi perkembangan peradaban. </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ya, saya berubah. Dulu paling vokal mengkritik pemerintah, mempertanyakan keadilan sosial, kenaikan BBM, dll. Dulu selalu menuntut akan keadaan ekonomi yang membaik, pendidikan murah,bla bla bla.Dan sampai akhirnya saya memahami, <i>Hate is just caused so many new problems in the world, but has not solved one yet. </i>Membenci hanya akan menimbulkan masalah baru di samping adanya 1 masalah yang kita benci. Oleh karena itu,sekarang saya paling ngga bisa nerima sama yang mengkritik pemerintah, mendiskreditkan orang tertentu , menyalahkan keadaan dan menempatkan masa depan ke hanya satu orang, presiden misalnya. <i>No, that's a big failure</i>. Sampai sekarang cuma bisa senyum senyum tersipu sipu malu sampai wajah memerah ( ngga segitunya juga sih) kalau ada yang masih jelek jelekin pemerintah. Beatrice ngga membenci orang lain dan keadaan yang memburu para <i>Divergent,</i> tetapi mencari tahu alasannya dan menghentikan niat jahat Jeanine. Beatrice ngga menyerah lalu menyalahkan keaadan. Mengkritik tanpa solusi ngga akan menyelesaikan masalah pribadi, apalagi masalah bangsa :D, so, belajarlah menghargai dan mengapresiasi orang lain. Kalau anda yang menjadi Capres misalnya, tetangga anda belum tentu pilih anda :) .</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ya, saya berubah. Dulu paling bisa diajak hang out kemana mana, paling sulit menolak permintaan orang lain, Selalu ada <i>Freizeit</i> kalau diajak kumpul kumpul. Sekarang paling sulit dan paling sering menghilang dari pantauan Radar anak anak gahol :D. Saya menyadari bahwa waktu yang saya miliki sangat terbatas. Dan hanya bisa digunakan sebaik baiknya untuk hal hal yang sebaik mungkin juga. Bolak balik ke Frankfurt demi menjaga hubungan baik dan menjalin relasi dengan orang orang baru dari berbagai negara, misalnya.Sering seringlah merenung dan berpikir dalam, lalu pastikan bahwa tidak akan mengulang kesalahan yang sama pada waktu yang lalu.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ya, saya berubah. Menjaga pola makan dan tidur, menempatkan barang barang pada tempatnya ( karena saya tahu ketidakdisiplinan meletakkan barang barang pada tempatnya akan menghabiskan waktu di akhir pekan untuk membereskannya), berbicara kalau ada yang penting, sering menanyakan kabar teman dan keluarga, menjauhkan diri dari <i>negative things, and negative people.</i> Memastikan yang dibicarakan dan diketik bermanfaat, berusaha tersenyum, mengganti buku bacaan kesukaan, belajar dari jauh jauh hari sebelum Klausur (karena tahu saat Klausur pasti ada Event yang ngga bisa diikuti kalau masih sibuk belajar) dan banyak lagi. Bahwa dari apa yang hilang selama kita memperjuangkan hal hal yang baik, akan diganti oleh-Nya dengan yang lebih baik. Janji yang terbukti sampai tulisan ini diketik. Saya kehilangan banyak orang yang dulu saya sebut sebagai teman, kehilangan banyak waktu kosong, waktu tidur dan waktu <b>do-nothing-and-just-scrolls-my-social media-timeline.</b>Dan sebagai gantinya, <i>God give me people that advise me to be better than </i><b>people-who-ask-you-to-do-nothing,</b> Tuhan memberikan saya waktu luang bersama lingkungan baru yang selalu membicarakan tentang ide ide baru. </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ya, saya berubah. Teman teman saya berubah, lingkungan berubah, pola pikir berubah. Seiring dengan perubahan ini, saya bertemu dengan banyak orang orang hebat yang menukarkan waktu dan emosi mereka untuk menuntaskan cita cita, keinginan dan impian mereka. Tidak semua orang siap dengan perubahan orang lain, meski lebih banyak lagi orang yang tidak siap dengan perubahan lingkungannya. Seperti perjalanan, anda akan menemukan orang baru yang memiliki tujuan yang sama dan tetep bisa diajak seru seruan. <i>My</i> <b>Aha momment</b> <i>just change my life. </i>Saya tahu, bahwa ini masih terlalu sedikit, bahwa ini masih permulaan dari perjalanan yang masih jauh, bahwa akan ada penumpang lain yang ber <i>say hello,</i> tanya asalnya dari mana, mau kemana, lalu di tengah jalan turun, berpamitan atau tak berpamitan terlebih dahulu. Dan saya sadar, semua rencana Tuhan akan indah pada waktunya. </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>In terms of my life and my experience, i just have done and achieve so little, but i learned so much. I still have so complex problem to be fixed, i still have a lot of inspiring people to meet, i still have different losses to feel. But the most important of all, i still have me to figure out. </i></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Meski kehidupan nampak seperti direncanakan, <i>life never cease to surprise me in the mysterious yet most beautiful ways. So in the upcoming era of my life, i tend to look back every once a while, not to stay in it, but to be thankful for it. </i></span><br />
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><br /></span>
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-RKiMp29_Ojo/U_D9OVCLAlI/AAAAAAAAAns/zTxwxxSomeA/s1600/DSC00636.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-RKiMp29_Ojo/U_D9OVCLAlI/AAAAAAAAAns/zTxwxxSomeA/s1600/DSC00636.JPG" height="179" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>And when there's nothing at all, at least we had a story to tell.</i></span><br />
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><br /></span>
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><br /></span>
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><br /></span>
<br />
NB : Sebenernya film ama tema ini ngga nyambung nyambung banget. :D but, Thanks Colin, Mbak Putri, Mbak Jihan, dan lainnya untuk kisah kisah inspiratifnya. See you on top :)<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="color: #252525; font-family: sans-serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22px;"><br /></span></span>
<span style="color: #252525; font-family: sans-serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22px;"><br /></span></span>
<span style="color: #252525; font-family: sans-serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22px;"><br /></span></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-77691958519310095622013-05-27T14:14:00.001-07:002014-08-05T16:05:18.632-07:00Pada Suatu Nama<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-5rmJRSz6zx8/UaPMWSMGNMI/AAAAAAAAAgM/L8gA9AzKtkQ/s1600/Hope+post.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-5rmJRSz6zx8/UaPMWSMGNMI/AAAAAAAAAgM/L8gA9AzKtkQ/s320/Hope+post.jpg" height="240" width="320" /></span></a></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kita adalah dua kata dari cinta, yang pasti menuju satu,</span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">menjadi dua. </span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kita adalah awal dari kami, menjadi mereka. </span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dari era menjadi waktu, jiwa kita mengerti, cinta kita bukan untuk sekali lalu mati begitu saja.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Bila kau memang merindukanku, mengapa tak menanti dan menunggu saatnya tiba ? </span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Adalah bulan bulan esok, yang mengajariku arti mengeja namamu. </span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ma, satu dalam birama, menjadi kata terbaik yang bisa diucap dua bibir, didengar dua telinga. </span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Izinkan diriku mengucap dua rima, meski kita sudah terlalu lama menjadi abu dari perjalanan masa. </span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Adalah tiap daun daun gugur membeku terucap namamu,</span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Rima kita mengadu dalam cinta, pujangga bersyair dan aku menimpalinya dengan kata</span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Meski ini adalah akhir dari cerita tentangmu, kita tak pernah tahu, apa yang ada dalam hati mereka dan mengapa kita hanya diam saja. </span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Lautan membiru, sejauh harapan kita menjadi satu.</span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika jarak diantara mata kita hanya sejengkal, lantas mengapa kau teguhkan hatimu ke angkasa kekal dan aku kesulitan mencarinya. </span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Jejak rasaku ada di sanubari, entah mengapa kau masih mencarinya dalam imaji. Bila kalbu ini meleleh seperti salju, maka dirimu menjadi saksi mengapa rindu ini mati di penghujung musim lalu. </span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dua hati kita, adalah jiwa yang mati karena cinta, dan mabuk karena kerinduan antara keduanya. </span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada suatu nama, Ma, tutup saja hatimu rapat rapat dan acuhkan siapapun yang mencoba membukanya. Anggap sudah terkunci menjadi pusara dan dilupakan, lalu kita merebakan bahu di rerumputan, memandangi bintang dan beradu cepat menutup petang. Bukankan kau selalu menunggu malam ? </span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada suatu na, aku percaya tentangmu, ma.</span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada suatu ma, aku percaya tentangmu, na.</span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada suatu nama, aku percaya kita, selamanya. </span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 16px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-64786519105266052592013-03-08T13:53:00.002-08:002013-03-09T11:47:14.572-08:0010 makanan tradisional favorit saya ( Die Liste meiner 10 indonesischen Lieblingsessen )<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Beberapa hari yang lalu, penulis menyempatkan diri berkelana di jejaring sosial Facebook dan menemukan satu video yang berhasil bikin kangen indonesia se kangen kangennya.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ini dia videonya yang berhasil bikin kangen itu</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/75obUuZFt30?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Menurut penulis video ini sangat memprovokasi untuk segera pulang. (Ah, andaikan liburan di percepat). Daripada ngedumel dan ngomel ngomel sendiri, mending saya kasih tahu 10 makanan indonesia favorit saya. Siapa tahu ada yang baca dan berbaik hati mengirimkan makanan di bawah ini secara cuma cuma.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">1. Nasi goreng ( gebratener Reis)</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-PYNAlr1ZGZk/UTpa8r5bvAI/AAAAAAAAAeU/izhR_kBgJLQ/s1600/ns+goreng+kampung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="http://4.bp.blogspot.com/-PYNAlr1ZGZk/UTpa8r5bvAI/AAAAAAAAAeU/izhR_kBgJLQ/s320/ns+goreng+kampung.jpg" width="320" /></a></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Nasi goreng, tak terkalahkan rasanya sampai saat ini. Nasi goreng menjadi menu favorit saya dari dulu waktu saya mengenal namanya abang tukang nasi goreng yang berkeliling tiap malam. Dulu harganya Rp 7.000 untuk satu porsi nasi goreng kampung lengkap dengan kerupuk, selada dan telur mata sapi di atasnya. Andai di sekitaran Studentenwohnheim tiap malam ada yang jualan nasi goreng kampung keliling. Hihiihihiihiii</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">2. Pecel lele ( Lele Fisch mit Chilli Soße )</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-sFxZPGk26gc/UTpa7Onm0TI/AAAAAAAAAd8/7YEMcOeEFOs/s1600/IMG_1078.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-sFxZPGk26gc/UTpa7Onm0TI/AAAAAAAAAd8/7YEMcOeEFOs/s320/IMG_1078.JPG" width="320" /></span></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Apa lagi ini. Perpaduan antara lele goreng dan sambal pedas beraroma jeruk nipis dan mentimun segarnya. dulu harganya Rp 14.000 dan banyak sekali penjualnya. Kalau di hitung hitung, entah berapa ekor lele yang berakhir di meja makan tiap malam di indonesia. Mungkin indonesia merupakan negara pengkonsumsi cat fish terbanyak di dunia.</span></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">3. Soto betawi </span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-DC_uhu3g8Pg/UTpa9h40cQI/AAAAAAAAAe4/Y_ZlSNeYRrM/s1600/soto-betawi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-DC_uhu3g8Pg/UTpa9h40cQI/AAAAAAAAAe4/Y_ZlSNeYRrM/s320/soto-betawi.jpg" width="320" /></a></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Soto betawi bahasa jermannya apa yah ? ngga tahu. Kalau soto betawi yang bikin wah bukan cuma rasanya yang berkuah santan hangat bikin kelaparan, tapi sejarahnya kenapa menyukai makanan ini. Ehem ehem. :D . Andai di Marburg ada yang menyediakan menu soto betawi. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">4. Rendang </span></div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-MF-uT-quQHk/UTpa7BOjz-I/AAAAAAAAAd4/PvfS1lm4Y9U/s1600/Lamb_rendang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><img border="0" height="212" src="http://3.bp.blogspot.com/-MF-uT-quQHk/UTpa7BOjz-I/AAAAAAAAAd4/PvfS1lm4Y9U/s320/Lamb_rendang.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Aih, kalau yang satu ini mah emang rasanya sempurna. Sebagai orang sumatera, makanan ini pas mewakili makanan pedas dan bercita rasa santan ala makanan sumatera. Saya juga kesulitan mencari padanan kata untuk rendang yang pas dialihbahasakan ke bahasa jerman. Hidup rendang !!</span></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">5. Pindang meranjat ( Fischsuppe mit Kemangi Blattern und Zitronen)</span></div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-TFJChRNm5MU/UTpa7B3_p3I/AAAAAAAAAd0/_1yj8DB4xVo/s1600/IMG_0597.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-TFJChRNm5MU/UTpa7B3_p3I/AAAAAAAAAd0/_1yj8DB4xVo/s320/IMG_0597.JPG" width="320" /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Pindang meranjat masuk nominasi nomor 5. Rasanya, aih bikin kangen kampung beserta segala isinya. Kalau saya melihat foto sungai di indonesia, yang saya bayangkan adalah ada ikan patin yang bisa di bikin pindang meranjat ala orang Komering. Saya juga punya darah Komering. Saya alihbahasakan sebisa saya. :D</span></div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">6. Sambal teri ( Fisch mit scharfen Chilli Soße)</span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Ih0HG272vuc/UTpa85U74BI/AAAAAAAAAeo/l7tGqYqRalY/s1600/sambal+teri-768730.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-Ih0HG272vuc/UTpa85U74BI/AAAAAAAAAeo/l7tGqYqRalY/s320/sambal+teri-768730.JPG" width="320" /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sambal teri tak pernah saya makan sejak 2 tahun lamanya :( . Karena harga teri yang mahal sekali :(. Padahal dulu di rumah seminggu sekali selalu ada sambal teri khusus untuk saya karena selain saya tak ada lagi yang menyukai sambal teri. Ah, teri, saya mencintai dirimu :(</span></div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">7. Pecel ( Gemüsessalad mit scharfen Nussoße)</span></div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-s743Es1iRqI/UTpa9VhfAPI/AAAAAAAAAfE/Z3e9ffdRXYQ/s1600/Pecel_Solo.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><img border="0" height="282" src="http://3.bp.blogspot.com/-s743Es1iRqI/UTpa9VhfAPI/AAAAAAAAAfE/Z3e9ffdRXYQ/s320/Pecel_Solo.JPG" width="320" /></span></a></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sewaktu saya masih SD, pecel merupakan menu favorit saya. Sambal pecel tak ada gantinya sampai sekarang.</span></div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">8. Ketupat sayur ( Reis und Gemüse mit leichten Currysoße)</span></div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-pcO2WJEAh5w/UTpa7wlXPpI/AAAAAAAAAeE/DAa8591YCFg/s1600/ketupat02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><img border="0" height="239" src="http://4.bp.blogspot.com/-pcO2WJEAh5w/UTpa7wlXPpI/AAAAAAAAAeE/DAa8591YCFg/s320/ketupat02.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i>Ketupat sayur, Alhamdulillah. Tuk dimakan, dihari raya......</i> Lagu ini lagu menjelang hari raya idhul fitri yang masih saya hafal hingga sekarang. begitu juga ketupat sayur hari raya yang rasanya begitu menggoda. Kangen makan ketupat sayur bareng keluarga di indonesia di hari raya. :(</span></div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">9. Nasi uduk (Uduk Reis)</span></div>
</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Sjn9iiLRb18/UTpa74hfdTI/AAAAAAAAAeI/U5tofLhTySo/s1600/jualnasiudukdipekanbaru.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-Sjn9iiLRb18/UTpa74hfdTI/AAAAAAAAAeI/U5tofLhTySo/s320/jualnasiudukdipekanbaru.jpg" width="320" /></span></a></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Siapa sih yang ngga kangen sarapan nasi uduk lengkap dengan telur asin beserta sayur berkuah, kerupuk, ayam goreng, abon sapi dan jus mangga ( ini mah lengkap banget ). Nasi uduk menjadi favorit saya karena rasanya yang pas di lidah. Sejauh ini saya tak pernah bosan makan nasi uduk. </span></div>
</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">10. Siomay bandung</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-nyV6WtGGUsM/UTpa9Ju-E6I/AAAAAAAAAeg/fAfuY6NryMM/s1600/siomay.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-nyV6WtGGUsM/UTpa9Ju-E6I/AAAAAAAAAeg/fAfuY6NryMM/s320/siomay.jpg" width="320" /></a></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Siapa anak indonesia yang ngga kenal siomay ? Dan tidak ada anak indonesia yang mengangkat tangannya. Siomay bandung terkenal dan dijual di seluruh pelosok negeri. Rasa tepung ikan dan saus kacang pedas bercampur kecap manis sangat pas di lidah. Andai di Studienkolleg Mittelhessen ada penjual siomay lengkap dengan gerobaknya, saya akan menjadi pelanggan pertamanya.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Semoga ada yang berbaik hati mengirimkan saya semua atau salah satu makanan di atas. Terimakasih :"))</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-75595399831944825062013-03-03T16:06:00.004-08:002013-03-03T16:06:28.695-08:00Suatu sore di tepian Savarus #2<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-vGAxT0BcReI/UTPkYf7jmYI/AAAAAAAAAdk/rddf2BCKt10/s1600/river-snow-winter-frost-forestnature.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="http://1.bp.blogspot.com/-vGAxT0BcReI/UTPkYf7jmYI/AAAAAAAAAdk/rddf2BCKt10/s320/river-snow-winter-frost-forestnature.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Suatu sore di tepian Savarus yang sama dari dua orang yang berbeda, aku dan kamu duduk di pasir tepian Savarus dan tanpa acuh melemparkan beberapa butir kerikil ke Savarus. Udara hari ini sejuk sekali, sesejuk angin yang menerpaku di pinggiran persawahan Cianjur beberapa tahun yang lalu. Kau masih saja sibuk mengacuhkanku dengan buku buku bersampul hijau, teman istimewa, katamu. Kau masih saja tak bisa berhenti mengalihkan tatapanmu dari deretan huruf huruf yang tersusun dan seakan akan mengejarmu, entah kemanapun pandangan matamu bergerak.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><br /></span>
<br />
Suatu malam di tepian Savarus yang sama dari orang yang berbeda. Ada bulan dan dua bintang yang tak malu malu menunjukkan dirinya malam itu. Bintang adalah lambang kita yang berjarak sejajar dan membentuk garis lurus dengan bulan, katamu waktu itu. Sinar bulan terlalu terang dan bintang tak pernah terlihat benderang. Bahwa bintang adalah pemeran figuran dalam setiap kisah pencahayaan malam, masih tak bisa kita ubah hingga sekarang. </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br />
<br />
Suatu pagi di tepian Savarus yang sama dari dua orang yang berbeda. Kita bersepakat menjejakkan kaki kita ke pasir di tepian sungai. Tampaknya kakiku sudah merindukan bersentuhan dengan pasir dan kakimu merindukan menedang pasir ke tubuhku. Kita bersepakat memerankan lakon dengan pemain yang berlawanan, meski aku tak pernah menyetujuinya. Tanpa sadar kau membuatku menyetujui peran yang kau minta, dan sekarang peran ini akan kumainkan, sebaik baiknya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br />
<br />
Suatu siang di tepian Savarus yang sama dari dua orang yang berbeda. Kau masih tetap saja membisu dan menghentikan semua gerak persendian tubuhmu. Wajahmu seakan membeku, bahkan tak ada gerakan di tepian bibirmu sama sekali. Matamu tak berkedip sama sekali, menatang mataku untuk mengarahkan pandangaku ke tanah. Menunduk. Mengaku kalah padamu. Kau masih saja menggenggam buku untuk kau tunjukkan keenggananmu duduk. Bahwa harus ada salah satu yang kalah dan hanya ada satu yang menang, tak akan menjadi masalah besar andai itu harus ada dan terjadi diantara kita, katamu. </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Suatu hari di suatu tempat yang tak bisa kau temukan cahaya. Adalah dirimu yang berbicara denganku saat itu, membutuhkan cahaya untuk membuatnya sekelilingnya bercahaya, hingga dirimu tak perlu menangis menemani teman teman kecilmu berlarian mencari cahaya. Sementara dirimu mengetahui bahwa itu semua hanya ada dalam sekali waktu di suatu hari pada suatu tempat yang tak bisa kau temukan cahaya di hari itu juga. Aku juga masih belum mengerti di mana aku bisa mencari, atau mungkin bisa kau cari di tempat lain dan aku mencarinya pada suatu hari di tepian Savarus yang sama.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Suatu sore di tepian Savarus yang sama, aku mencarimu menemaniku mencari cahaya, untuk kita.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Giessen, 3 March 2013</i></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Untuk kita.</i></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Crimson Text'; font-size: medium;"><br /></span>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-27287464949988228042013-02-23T04:21:00.001-08:002013-02-23T04:22:48.252-08:00Mi dernier <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-hjlcgRjjcNg/USi0FKU-4II/AAAAAAAAAdQ/0YvoEopID7o/s1600/tulipsinsnow.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-hjlcgRjjcNg/USi0FKU-4II/AAAAAAAAAdQ/0YvoEopID7o/s320/tulipsinsnow.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ingatlah, tiap jejak yang telah lewat, kita sebut nostalgia. Kita pernah bersama merengkuh waktu yang kita sebut kenangan dan akan melewatinya dengan impian. Wajah yang kita miliki terlalu angkuh untuk mengakui apa yang kita ingin ungkapkan. Hati kita terlalu keras untuk mengakuinya sebagai sebuah keinginan. Dan kata impian, sudah cukup melukai apa yang kita inginkan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ingatlah, pertemuan kita di ujung horizon. Kita telah memulainya bersama. Kita sedang melewatinya bersama, dan seharusnya kita akan mengakhirinya bersama. Itu impian, hanya buih buih putih keinginan. Resah tak akan pulang, rindu yang akan menjelang.</span><br />
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Matahari akan terbit di horizon yang sama</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">setiap hari, berulang ribuan kali</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">sementara salju tetap akan berjatuhan di belahan bumi yang sama</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">di waktu yang sama</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">di tiap hembusan nafas yang sama</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">berulang ribuan kali</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Aku sudah menghitung berapa daun yang gugur dan mengumpulkannya. Kau bisa memungutnya dan menghembuskan nafasmu di permukaanya. Di sanalah kenangan kenangan kita kan tetap hidup dan bernafas. Di sanalah nadiku akan tetap berdetak, dan rekaman syarafku akan tetap terus berputar, untuk kau dengarkan. Tulang dedaunan akan menjadi venaku, tangkainya akan menjadi jantungku. Dan jemarimu menjadi tali pusar yang menjalar di tubuhku. Bisa kau cium dan dekap bawa pulang, atau membiarkannya, hingga menguning kecoklatan lalu lebur menjadi hara yang kau telan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dan angin akan membuatnya bertaburan. Bayang bayang hujan akan menghapusnya. Kabut akan membekukannya. Itulah jawaban mengapa ini semua hanya impian.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kenanglah, rinduku dedaunan tertiup angin bertaburan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Giessen, 23 februari 2013</span><br />
<i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Untuk salju dan matahari</span></i><br />
<i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">En Rakkaus</span></i>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-62313064638405919222013-02-21T16:28:00.002-08:002013-02-23T02:59:56.710-08:00Karena aku bukan salju, dan kamu bukan matahari<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-T9_0EVg9vkc/USa68_nQCHI/AAAAAAAAAc8/_0R_9eRbh2w/s1600/tree-winter-sun-snow-fence.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://2.bp.blogspot.com/-T9_0EVg9vkc/USa68_nQCHI/AAAAAAAAAc8/_0R_9eRbh2w/s320/tree-winter-sun-snow-fence.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Mengapa semuanya terjadi begitu saja ? " tanyamu suatu hari saat aku baru saja selesai dengan mata kuliahku yang melelahkan. Tata aturan dan hukum internet. Apanya yang menarik dari mata kuliah ini bagiku. Aku sangat lelah, sangat. Mataku terasa menghilang dan aku tak melihat apapun kecuali rerumputan. Dan kau menambahkan daftar hal yang membuatku kesal hari itu.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Mengapa salju datang begitu saja ?" tanyamu lagi, tanpa sempat memberiku sejenak waktu untuk mendudukkan diriku sendiri. "Bahkan saat aku pagi pagi sudah bersiap dengan sepatu resmi berhak sedang, salju datang tiba tiba, berhamburan berjatuhan tanpa komando, dan aku harus buru buru pulang dan menggantinya dengan <i>boots</i> hitam yang membutuhkan sedikit kesabaran untuk memakainya, karena ukuran kakiku yang mulai melebar." </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Mengapa hujan turun begitu saja ?" tanyamu lagi, tanpa sempat memberiku sejenak waktu untuk membebaskan kakiku dari sepatu yang mulai terasa menyempit. " Aku hari ini tak membawa payung merah kesukaanmu, dan hujan turun tiba tiba saat aku berjalan di tepian ladang jagung yang baru saja panen di sana, hingga bajuku basah semua tanpa sempat aku melindunginya. Padahal aku ingin menunjukkan baju terbaruku yang aku janjikan dahulu. Tapi sudahlah, aku sudah mengabaikannya. </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">" Mengapa matahari hari ini menampakkan dirinya begitu saja ? " tanyamu lagi, tanpa sempat memberiku sejenak waktu untuk merebahkan tubuhku di rerumputan. "Baru saja hujan selesai, matahari menampakkan dirinya tanpa menungguku menikmati tubuhku yang basah oleh hujan. Tanpa acuh. Tanpa sempat menoleh pada teriakanku menghentikannya sejenak. Padahal aku sudah berteriak teriak sekuatku. Mungkin urat leherku mendekati putus. Tapi tetap saja, dia mengacuhkanku," sungutmu tanpa menolehku.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Mengapa katamu ? " tanyaku kembali. Kali ini aku tak ingin menyia nyiakan kesempatan untuk merebahkan tubuhku di rerumputan dan membiarkanmu mengkerucutkan wajahmu sendiri hingga tak tampak menarik lagi di depanku. </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">" Akulah yang seharusnya bertanya mengapa, bukan dirimu. Mengapa kau tanyakan itu semua, padahal tanpa perlu aku menjawab pun, kau sudah mengetahuinya sendiri. Kau tak perlu menujukkan wajah kesalmu, kau sudah mengetahui alasannya sendiri. Aku belum sempat mengucapkan kata terbaik untuk ku ucapkan padamu, tapi kau sudah menghentikan itu semua, dengan pertanyaan pertanyaanmu."</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Kita sedang mengalami hal yang sama, sama sama mencari siapa yang datang setelah ada yang pergi. Kau bisa saja mengabaikanku, atau yang lainnya, tapi hari ini kau menanyakan semua, segala sesuatu tentang yang bisa datang, mungkin hanya untuk memastikan keteguhan hatimu akan siapa yang pergi."</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kau hanya terdiam, hanya menyaksikanku mengomel dengan wajah tertengadah. Sulit menurutmu, mudah menurutku. </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">" Kau lihat rerumputan itu, yang meringkuk, yang kedinginan, yang berwarna hijau terlalu muda. Tampaknya ia sakit bukan ? "</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Iya."</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Karena apa menurutmu ? Salju ? iya tepat. Salju membuatnya kesakitan, tak bisa ber fotositesis, tak membiarkannya sejenak menikmati waktunya. Begitulah, begitulah mulanya semua ini berawal. Pengekangan akan waktu yang seharusnya bisa kau nikmati membuat kita sama sama merasa ada yang pergi sebelum ada yang akan datang lagi. Padahal sesungguhnya hanya masalah kesiapan saja salju turun tiba tiba, lalu hujan turun tiba tiba dan matahari muncul tiba tiba menghapus keduanya, dan kamu tak perlu meributkan tentang baju atau segala perlengkapannya. Mudah saja bukan ? " </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Tak ada yang abadi yang bisa kau pegang hingga ke akhir segala janji. Tak ada yang bersatu hingga kau memecahnya satu satu. Tak ada yang bisa membuatnya berani, kecuali kau memegangnya secara teguh seperti para tirani."</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">" Dan aku, akan siap kehilangan semua itu, termasuk senyummu, yang akhir akhir ini mungkin akan hilang seperti lenyapnya salju oleh mentari. "</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Mengapa .......... ? " tanyamu lagi, sebelum aku potong dengan meletakkan telunjukku di depan bibirmu. </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Karena aku bukan salju, dan kamu bukan matahari," bisikku pelan. Mungkin kamu mendengarnya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i>Giessen, 22 February 2013</i></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i>Untuk salju dan matahari.</i></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-41681336993349681732013-02-14T06:14:00.001-08:002013-02-15T12:03:15.963-08:00Sebut saja aku penggemarmu<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-f7-xEKqRYAU/UR6UeOpQjNI/AAAAAAAAAco/4qgcy58Eq-o/s1600/Best-Astronomy-Pictures-of-the-Year-2011-Hunting-Moon.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://1.bp.blogspot.com/-f7-xEKqRYAU/UR6UeOpQjNI/AAAAAAAAAco/4qgcy58Eq-o/s320/Best-Astronomy-Pictures-of-the-Year-2011-Hunting-Moon.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sebut saja aku penggemarmu, penggemar caramu bicara dan mempertahankan pendapatmu (meski kau tahu itu salah) dengan cara perempuan mempertahankan argumennya di depan khalayak. Penggemar caramu menyiapkan jurus jurus maut yang membuatku kehabisan akal dan kau tersenyum penuh kemenangan.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sebut saja aku penggemarmu, penggemar caramu menunjukan perhatianmu pada sesuatu. Penggemar caramu membaca hingga menundukkan wajahmu, memaksa retina mu bekerja lebih keras untuk membedakan hijau dan biru. Penggemar caramu memperhatikan <i>snow flakes</i> dengan menepuk nepuk salju yang menempel di dinding gedung rumahmu, hingga para tetanggamu keheranan melihatmu.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sebut saja aku penggemarmu, pengemar caramu menghibur diri menikmati masa masa patah hatimu dengan banyak bercerita dan tak mau berdiam diri (karena kau pasti memikirkannya). Penggemar caramu menghabiskan es krim lalu tak sadar sisa sisanya masih berkumpul di ujung bibirmu, dan kau tanpa sadar berbicara dengan banyak orang setelahnya, dan saat aku berusaha membersihkannya, kau menampik tanganku dengan mengacungkan jari telunjukmu di depanku.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sebut saja aku penggemarmu, penggemar caramu berjalan sambil menendang nendang kerikil kecil di tepian jembatan hingga kerikilnya berjatuhan ke sungai, dan kau tertawa setelahnya. Ku pikir itu tindakan yang aneh, tapi kau menganggapnya normal, lalu balik menuduhku aneh, karena tak mentertawakan ulahmu seperti yang lainnya.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sebut saja aku penggemarmu, penggemar caramu membaca buku buku manajemen sembari mencomot potongan kiwi segar dan meneguk jus wortel, kesukannmu. Penggemar caramu menceramahiku tentang bagaimana menjadi vegetarian, dan pentingnya menjaga berat badan bagi perempuan ( ini aku tak setuju )</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sebut saja aku penggemarmu, penggemar caramu tak mengacuhkanku dan tak mengindahkan perintahku, tetapi saat aku tak ada, sebenarnya kau melaksanakannya semua kan ? aku tahu itu. Penggemar caramu membantah dan tak pernah mau kalah dalam hal apapun.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sebut saja aku penggemarmu, penggemar caramu membuat perasaanku berantakan dengan membandingkanku dengan yang lain. Penggemar caramu menyengajakan bercerita tentang kelebihan ini dan itu, yang membuatku berkali kali jatuh, tapi kau membuatku keluar dari perangkap lagi.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sebut saja aku penggemarmu, penggemar caramu bermain dengan anak anak kecil, dan merelakan wajahmu dipukuli oleh mereka. Penggemar caramu melirikku sampai tak ada yang tahu kalau kau memperhatikanku, lalu aku cuma tersenyum sendiri dan kau menyadarinya, lalu dunia seperti membeku dan tak bisa mencair lagi. Penggemar caramu tersenyum tanpa ada kesan manis sama sekali, dan aku tahu itu gayamu sehari hari.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sebut saja aku penggemarmu, penggemar caramu menutupi kegugupanmu saat berbicara denganku dengan memandang bibirku, bukan mataku. Penggemar caramu menulis di depan jendela, lalu aku berteriak teriak memanggilmu dari luar dan kau sengaja tak membukakan pintumu, membuatku menggigil kedinginan, lalu kau malah menyuruhku pulang saja.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sebut saja aku penggemarmu, penggemar caramu memejamkan mata mengabaikan semuanya, lalu kau menangis saat kau merasa terbebani oleh semuanya. Penggemar caramu tersenyum yang melelehkan dunia. Penggemar caramu berpura pura tak terjadi apa apa.Penggemar caramu tertawa. Penggenar caramu menari, penggemar caramu mengacaukan keseimbangan semesta dan sistem syaraf pusatku dengan caramu memasang wajah manis berlesung pipi tersenyum di depanku. Aku lah penggemar mu, penggemar segalanya. </span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Tapi jangan pernah anggap aku mencintaimu. Itu saja</span><br />
<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-28960369465323482062013-02-08T14:45:00.002-08:002013-02-08T14:49:37.997-08:00Perempuan penghuni delta tepi lautan 3<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-VYgtwqJ489c/URV_9OFFfAI/AAAAAAAAAcU/wUg1E9ZZos4/s1600/girl+umbrella+blogg.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-VYgtwqJ489c/URV_9OFFfAI/AAAAAAAAAcU/wUg1E9ZZos4/s320/girl+umbrella+blogg.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mungkin, ini adalah pertemuan yang menjadi pertengahan perjalanan kita masing masing. Saat kita sama sama tertawa karena kita mengenakan baju berwarna sama, atau sama sama salah menyebutkan nama masing masing. Atau, sama sama kesulitan untuk menyapa lebih dahulu,meski itu adalah hal yang paling mudah kulakukan, seharusnya. Seharusnya seperti itu. Seharusnya membicarakan mata kuliah dan angka angka sembari minum kopi hangat bersama, adalah yang yang paling mudah kulakukan, di depanmu, atau di hadapan mereka, dahulu.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mungkin, ini adalah pertemuan yang merangkai potongan kisah kisah kita yang tak nampak, bahkan orang lain kesulitan mendeskripsikannya. Saat kau kesulitan mengeja namaku, dan aku kesulitan mengikuti caramu bicara, tapi kita sama sama tahu kalau kita sulit mengucap "hai" satu sama lain semudah kita membicarakan orang yang selalu menjadi batas diantara kita.Padahal ini tidak sulit. Padahal melemparkan bola saju lalu berlari adalah hal yang paling mudah kulakukan padamu, di hadapan mereka, dahulu.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mungkin, ini adalah pertemuan yang membuat kita sama sama kesulitan bicara, bahkan terkesan mendadak dan tanpa persiapan. Kesulitan, bahkan untuk menegurmu pun aku kesulitan mengucapkan namamu. Aku hanya tertawa, ya, tertawa menutupi kekakuan ruang kosong di antara kita. Laksana aku tak melihatmu dan kau duduk begitu jauh, diam tanpa suara. Dan aku tak bisa membuatmu bersuara. Tentu kau ingat saat mata kita pertama kali bertemu pun, tanpa ada yang merencanakan. Semudah itu, dan mata kita selalu bertemu tanpa perencanaan. Semestinya membuat bibirmu membentuk lengkungan paling manis yang melelehkan kawah dunia adalah hal yang bisa kulakukan untukmu, di hadapan mereka, dahulu.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mungkin, ini adalah pertemuan yang memalukan yang pernah terjadi di antara kita. Semudah itu, semudah itu wajahmu bersemu merah. Dan aku tak bisa membelamu, menutupi semu merah di pipimu pun aku tak bisa. Aku hanya tertawa, ya, tertawa mempertahankan keadaan hati kita masing masing tetap tersembunyi, dan hanya hening malam dan suara suara butiran salju bersentuhan dengan kaca saat kita berdiri menatap jendela yang sama, yang mengerti, keadaan hari ini. Tak seharusnya seperti itu. Tak seharusnya kau tertunduk dan tak bisa bersuara sama sekali, dan aku kesulitan membelamu, melindungimu dari tertawaan ang tka biasa di hadapan mereka, dahulu.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Anggap aku kalah kali ini, bisa kau sebut seperti itu. Anggap aku tak berani berbicara lebih jauh. Anggap aku terlalu amatir untuk sesuatu yang kau sebut profesional. Anggap aku kesulitan menyusun kalimatku di depanmu. Anggap aku membisu. Anggap anggap anggap. Tapi jangan pernah berpikir aku tak bisa, apalagi untuk membuatmu kalah, suatu hari nanti, perempuan penghuni delta tepi lautanku.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">
Anggap aku yang mencintaimu, dan kamu, perempuan penghuni delta tepi lautanku, hanya cukup diam dan menunggu. Itu saja.</span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-10483769538270591672013-01-23T00:18:00.000-08:002013-03-17T14:09:03.098-07:00Deuxieme <div>
<br />
<br />
<br /></div>
<div>
"Kau tak apa ? bisa ku bantu membereskan kertas kertas mu ? " tanyaku pada perempuan kecil yang kutaksir seusia denganku. Matanya biru, rambutnya kehitaman, dan baru saja jatuh beberapa meter di depanku. Tampaknya ia malu sekali terjatuh di depan lelaki. Aku berlari, mencoba berbaik hati membantunya untuk berdiri, tapi ia sudah berdiri saat aku menghampirinya. Aku kira dia seumuran dengan gadis remaja di sekitaran Römmerplatz ini. Tapi dugaanku salah. Wajahnya menggambarkan perempuan dewasa yang memiliki aura anggun khas wanita timur tengah.<br />
<br /></div>
<div>
"Terimakasih," ujarnya sembari tersenyum. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Aku pun bergegas mengumpulkan kertas kertas berceceran. Ada kertas coretan yang kupikir itu tugas kuliahnya. Dengan sigap aku menumpulkannya sebelum terbawa angin dan basah terkena salju. Musim peralihan seperti ini angin bertiup terlalu kencang dan agak menyulitkanku memungut kertas kertasnya. Aku berlarian seperti anak kecil.Sementara ia tertawa tawa kecil melihatku berkejaran dengan lembaran tugas tugasnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Ini sudah, tampaknya banyak sekali."</div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Ah, tidak. ini hanya kumpulan tugas kuliah dari Profesor."<br />
<br />
"Oh ya ? kuliah di sini juga ?" aku menyebutkan universitasku.<br />
<br />
"Iya, benar. Aku sudah 5 semester kuliah di jurusan Hukum di sini," ujarnya sambil menceritakan tentang tugas nya sebelum memasuki masa penjurusan dan ujian akhir.<br />
<br />
"Oiya, aku Farkha. Panggil saja Farkha," ujarnya memperkenalkan diri. Aku tak kesulitan mengeja namanya. Farkha, aku coba memanggilnya dengan dialek ala Maroko yang aku sering tirukan dari temanku.<br />
<br />
"Seno," ujarku singkat. Aku tahu dia bakal mempertanyakan namaku lagi dan menebak asalku.<br />
<br />
"Apa ? Zenou ?"<br />
<br />
"Bukan, kau salah menyebutnya. Coba kau sebutkan dengan huruf S, bukan dengan huruf Z. Semudah itu. "<br />
<br />
"Seno. Ok, baiklah." ia tertawa kecil menanggapi kesalahannya. "Nama yang lucu. Kau pasti berasal dari salah satu negara asia."<br />
<br />
"Benarkah ? "aku mempertanyakan dugaannya, meski itu benar.<br />
<br />
"Mmmmmm, Jepang ? Thailand ?"<br />
<br />
Aku hanya menggelengkan kepala mendengar tebakannya.<br />
<br />
"Indonesia," jawabku pasti. Dia pasti tahu negaraku. Pasti.<br />
<br />
"Kuala Lumpur ?"<br />
<br />
"Bukan bukan. Itu Malaysia. Kami memang mirip karena satu rumpun. Tapi jelas berbeda," jawabku pasti. Aku masih saja memilik sifat antipati mendengar nama negara satu ini, padahal itu murni bukan kesalahan mereka. Kali ini ia hanya mengangguk anggukkan kepalanya. Mungkin ia sendiri masih tak tahu bedanya apa.<br />
<br />
" Ok, baiklah orang asia," ujarnya sambil tersenyum sampai terlihat giginya.<br />
<br />
"Kau seharusnya ikut menertawakanku saat jatuh tadi, seperti yang lain." ujarnya sambil tak memandang wajahku.Tampaknya ia mulai tak canggung lagi untuk menegurku.<br />
<br />
"Tidak, itu bukan kebiasaanku,' jawabku sambil menunjukkan wajah ramah khas asiaku ke dirinya. ia hanya menganggapi dengan tersenyum lagi. Kami tampak seperti kekasih yang canggung saat pertama kali bertemu, berdiri di Römmerplatz dan berhadap hadapan tepat selemparan batu dari patung putri kekaisaran Weimarer. Burung dara tak mau berhenti berlarian, dan tampaknya mereka berevolusi dari terbang menjadi berlarian karena banyaknya makanan yang tersedia di lapangan ini. Mirip kisah di teori evolusi Charles Darwin.<br />
<br />
<br />
"Kau mau es krim ? " tanyanya sambil menunjukkan kedai Haagen Dazs.<br />
<br />
<br />
"Tentu saja aku tak menolaknya," ujarku sambil tetap mempertahankan wajah ramah dan ia mengajakku menuju ke salah satau kedai es krim di pojokan Römmerplatz. Kami tertawa.<br />
<br />
<br />
"Kamu tahu, ini pertama kalinya aku menikmati es krim dengan orang asing."<br />
<br />
<br />
" Iyakah ? " aku menanggapinya dengan serius. Agak terkejut dengan ucapannya.<br />
<br />
<br />
"Dan aku merasa orangnya penuh misteri."<br />
<br />
(bersambung)<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-56555772732866933232013-01-14T06:28:00.000-08:002013-02-14T06:20:49.437-08:00Kata mereka:Kita Nasionalis<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Suatu hari saya naik kereta menuju Berlin dari sebuah kota kecil bernama Nordhausen selama 4 jam. Hari ini adalah tanggal 31 Desember dan jelas saja, kereta penuh sesak oleh penumpang yang ingin merayakan pergantian tahun. Kereta dipenuhi oleh manusia yang bermacam macam, dari anak muda yang terus tertawa sepanjang jalan, sampai pegawai keuangan yang sibuk membuka<i> chart</i> saham DAX dan memantau perkembangan nilai tukar Euro terhadap Dollar. Sementara saya duduk bersama 3 orang lain yang sama sekali tak kenal. Saya berpikir mereka pasti orang orang berada, terlihat dari jam tangan eksklusif buatan Swiss di pergelangan tangan mereka. Tiba tiba terlintas pikiran di kepala saya , mengapa penduduk Jerman makmur secara finansial ? mengapa rumah rumah di sini bagus bagus, jalanan tak berlubang, dan kereta api selalu datang tepat waktu ? Mengapa tak pernah ada demo menuntut perbaikan kualitas pendidikan, menuntut kenaikan upah dan perbaikan birokrasi pemerintahan ? Mengapa di sini ada sistem kesehatan yang mumpuni sampai sistem pensiun yang menjamin semua penduduk, jalan tol yang lebar dan tanpa kerusakan, makanan yang terjamin kualitasnya, air yang langsung bisa diminum, atau beribu ribu jaringan gas pemanas ruangan yang ada di setiap rumah penduduk ? Mengapa penduduk sini bahkan tetap kaya raya meski setiap hari mereka membelanjakan uang untuk menenggak minuman yang merugikan ? (Menurut statistik, penduduk Jerman menenggak 125 liter bir per orang per tahun).</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Kereta turun, udara minus 4 derajat langsung menerpa wajah. Salju yang sangat dingin berjatuhan dan ini sangat tidak nyaman untuk berjalan terus terusan di suhu yang seperti ini . 4 musim yang dimiliki negara ini sangat tidak menguntungkan pemenuhan kebutuhan dasar mereka: Pangan. Petani petani jerman hanya bisa menanam kentang, jagung dan gandum saat musim panas. Jelas tidak ekonomis kalau hanya dikelola selama 3 bulan saja dalam setahun. Bandingkan dengan petani Indonesia yang tanahnya subur kehitaman dan mampu menanam bermacam macam jenis tanaman tak kenal waktu sepanjang tahun. Kita bisa menanam padi dua kali dan jagung dalam satu tahun. Tetapi, di sini pemerintah Jerman pun bertindak cerdik. Petani dibiarkan mengelola lahan puluhan hektar, jadi memungkinan seorang petani bisa saja memiliki 90 hektar kentang dan 50 hektar jagung bersamaan. Petani pun juga memiliki akses kredit permodalan dengan cicilan rendah untuk membeli traktor, mesin penanam, mesin panen, dan gudang penyimpanan sekaligus. Mereka mampu menyimpan hasil panen mereka, menjaga nilai jual panen pertanian agar tidak jatuh. Pupuk disediakan tanpa pernah ada berita kelangkaan pupuk. (Selama saya di sini tak pernah membaca atau mendengar berita kelangkaan pupuk). Petani memiliki permodalan sendiri untuk membangun sistem irigasi yang efisien dan modern. Pertanian dibuat seefisien mungkin dengan sistem monokultur dan mekanisasi modern. Hasilnya, petani petani di jerman rata rata memiliki rumah dan mobil terbaru di rumah mereka.Nilai tukar petani sangat tinggi di sini. Tahun 2010 pertanian Jerman menghasilkan angka 46,06 milyar Euro, 10 persen dari total produksi pertanian Eropa. Bandingkan dengan petani di indonesia yang rata rata memiliki lahan garapan dibawah 1 hektar dan tak memiliki akses permodalan yang mencukupi untuk membeli mesin dan akses ke benih, pupuk dan produk perawatan tanaman lainnya, serta tak mengetahui kondisi pasar dan dipermainkan tengkulak saat panen menjelang.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Oke , cukup dengan petani petani kaya di negeri ini. Hari ini saya berencana mengunjungi Brandenbürgertor yang sangat terkenal itu. Setelah melihat lihat simbol keruntuhan temok Berlin dan reunifikasi Jerman dekade 90 an lalu, saya memikirkan sesuatu tentang negeri ini. Negeri ini seakan baru saja dibangun setelah terpecah belah selama puluhan tahun. Negeri ini baru saja menggalakkan pembangunan 20 tahun yang lalu, saat reunifikasi Jerman barat dan Jerman timur berhasil dilakukan setelah demo yang berlangsung tak kenal waktu. Rasa rasanya, negeri ini baru saja digerakkan sendi sendi perekonomiannya beberapa hari yang lalu. Baru beberapa tahun yang lalu, setelah puluhan kota di negeri ini babak belur di hancurkan oleh bom bom berdaya rusak tinggi yang dijatuhkan sekutu. Rasa rasanya baru beberapa tahun yang lalu, negeri ini kesulitan keuangan dan membutuhkan uluran <i>Marshall Plann </i>untuk membangun industri mereka. Dan lihat lah hasil dan kondisinya saat ini. Ekspor Jerman tetap menjadi yang nomor satu untuk kawasan Uni Eropa. Jerman, bersama Inggris dan Perancis menjadi pemain kunci untuk kestabilan zona Euro dan Uni Eropa pada umumnya. Kekuatan ekonomi Jerman, tak terbantahkan untuk kawasan Eropa. Dalam krisis Yunani dan Krisis utang Irlandia yang hampir merobohkan Uni Eropa, Jerman tampil sebagai pahlawan dengan kucuran Euro dari pabrik pabrik mereka yan tersebar di seluruh tanah negeri ini. Kekuatan aset Allianz AG, bahkan melebihi APBN Indonesia yang masih dibawah 2000 Trilyun. Allianz memiliki aset sebanyak 2800 trilyun. Itu hanya Allianz, itu belum termasuk VW Grup, Mercedes Benz, BMW, BASF, Bayer, Deutsche Bank, Deutsche Post dengan DHL nya, Continental, DaimlerChrysler dan masih banyak lagi. Kalau saja kita melihat barang barang yang kita beli tiap hari, rasanya kita akan menyadari bahwa pasti ada produk dari perusahaan perusahaan Jerman yang kita beli tiap hari. Tak usah membahas rencana pemerintah membeli 100 tank Leopard asal Jerman, atau berseliwerannya Audi, Porsche dan BMW terbaru di jalanan kota kota di negara kita. Tiap hari pun tanpa kita sadari kita mematikan obat nyamuk bakar Baygon buatan Bayer AG, memberi makan anak kecil kita dengan sarapan Oetker Oatmeal dari DR. August Oetker AG, memberangkatkan anak kita dengan bus sekolah buatan Mercedes Benz, atau membelikan anak kita sirup obat batuk anak buatan Boehringer Ingerheim. Tetangga kita yang sedang memperbaiki pagar rumahnya pun memesan semen Holcim, produk dari HeidelbergCement. Saat kita pergi ke salah satu pasar swalayan modern di kota terdekat, tanpa sadar kita menggunakan lift dan ekskalator buatan Bosch atau ThyssenKrupp. Para suami tanpa sadar membeli bor tangan buatan Schneider Electronic atau Makita, dan membeli <i>jersey</i> bola untuk nonton bareng piala dunia bermerk Adidas. Di lain cerita, pemerintah pun menggalakkan penggunaan serbuk <i>abate</i> pembasmi nyamuk di genangan air buatan BASF dan membangun gedung gedung pencakar langit dengan <i>crane</i> dan truk material buatan MAN, dan kita hanya setuju setuju saja. Bagaimana mereka tak kaya raya ?</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Tak usah berkata tentang nasionalisme dan cinta produk dalam negeri, saat kita pun hanya diam mengetahui buruh pekerja Adidas di Tangerang atau di Bekasi tak mendapatkan upah yang layak. Tak perlu berkoar koar tentang kemajuan perekonomian dan kesejahteraan sosial, saat etos kerja dan keefektifan kerja kita masih dibawah pekerja pekerja Jerman. Jelas pekerja Jerman mendapatkan upah yang lebih tinggi, dengan cara mereka bekerja yang selalu tepat waktu dan <i>zero tolerance</i> terhadap kesalahan. Pekerja pekerja jerman diciptakan menjadi pekerja tangguh sejak jaman perang dunia ke 2, sejak jaman mereka diburu buru mencari solusi menciptakan jalur distribusi yang paling efisien, menciptakan sistem industri hulu sampai hilir yang terintegrasi dan efektif dan itu semua menghasilkan produk produk kelas satu yang tetap terjangkau. Saat pengusaha tekstil di Jawa Barat kesulitan akan pasokan listrik dan bahan baku, HeidelbergCement mencoba memperluas lahan produksi kaolin mereka di Jawa Timur, dan Mercedes Benz berencana membangun pabrik perakitan mobil mereka di Cikarang. Saat PT Dirgantara Indonesia kesulitan permodalan dan PT Pindad kesulitan memasarkan prduknya, pemerintah menjajaki kerjasama untuk membeli sistem navigasi dan radar militer dengan Siemens AG dengan skema<i> Goverment to Goverment. </i> Saat rumah tangga di Jalarta kesulitan mendapatkan pasokan air bersih yang kontinu, Jerman berencana membangun pengolahan Air di tepian Rhein dan mencoba memasok lebih banyak air siap minum di rumah rumah penduduknya.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Nasionalisme ? apakah sistem kapitalisme Industri Jerman masih memiliki kaitan erat dengan Nasionalisme ? Kalau kita saksikan bersama, mobil mobil buatan Jerman tetap memenuhi jalanan kota kota di jerman, meskipun serbuan mobil buatan Jepang, Korea ataupun China yang berhasil membuatnya lebih murah mulai masuk ke negara ini. Rakyat negeri ini tetap mencintai Audi A5 mereka atau VW Golf mereka dibandingkan Ford Focus atau Toyota Yaris yang lebih ekonomis. Adidas tetap merajai pasar <i>apparel</i> negeri ini.<i> Brand </i>produk luar negeri sangat sulit bersaing di negara ini. Sangat sulit. Marilah kita hitung berapa jumlah mobil buatan Jepang di Jakarta, dan saya pastikan anda akan kesulitan sendiri menghitungnya. Atau munculnya pusat pusat retail baru dari Jepang dan Korea Selatan, dan berbagai perusahaan tambang yang menawarkan imbal tinggi untuk dapat mengeruk tanah tanah penuh logam di negara kita. Kita lebih nasionalis ? tunggu dulu. Apakah kita lebih suka menabung di OCBC NISP, UOB Buana, BII Maybank, Bank Haga, BTPN, DBS Danamon, atau kita lebih suka menabung di BRI dan BNI 46? pertanyaan mudah bukan ?</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Sementara pelajar pelajar kita masih suka bermimpi dibuai serbuan drama Korea, pemerintah Jerman menyediakan sistem pendidikan yang terjangkau dan fleksibel untuk mahasiswanya. Universitas dilengkapi dengan prasarana yang mengikuti perkembangan jaman, dan dana riset yang melimpah. Pengajar pengajar sekolah dasar di jerman harus berkualifikasi khusus dan disediakan banyak tenaga konsultasi yang membantu pelajar dan para mahasiswa. Tiap tahun kebutuhan akan tenaga Insinyur dan peneliti di Jerman selalu meningkat, dan itu semua berimbas pada pertumbuhan ekonomi yang tetap meningkat dan terjaga dengan baik. Pertumbuhan ekonomi yang terjaga berbanding lurus denga perkebangan rakyat yang mudah meraih informasi, mudah mendapatkan fasilitas kesehatan, hukum dana pendidikan. Rakyat Jerman terlindungi dengan baik kemanapun mereka pergi.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Saat elit politik sedang gaduh gaduhnya menghadapi 2014, saat pelajar tak juga berhenti tawuran, saat remaja Indonesia tak berhenti membakar tembakau dan mengenal dunia penuh obat obatan, saat ilmuwan indonesia mengeluhkan gaji dan pendapatan yang tak sebanding, saat oknum oknum penegak hukum menawarkan diri untuk disuap dan memacung hukum yang ia jaga dengan sendirinya, saat itu pula perusahaan perusahaan negeri ini sudah berinovasi lebih jauh untuk dapat menjangkau dan mengakuisisi sumber daya negeri kita. Bukan salah mereka, ini murni salah kita. !</span></span><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-23965195136124595812013-01-13T19:00:00.001-08:002014-08-05T16:24:38.578-07:00Suatu sore di tepian Savarus<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/_mTXl_x0xjjc/TJjILUvTHcI/AAAAAAAAACU/lz3Ui2_0Tl8/s1600/romance-in-the-rain-manjiri-kanvinde.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/_mTXl_x0xjjc/TJjILUvTHcI/AAAAAAAAACU/lz3Ui2_0Tl8/s400/romance-in-the-rain-manjiri-kanvinde.jpg" height="302" width="400" /></a></div>
<br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br />
Suatu sore di tepian Savarus yang sama dari dua orang yang berbeda, aku dan kamu duduk di pasir tepian Savarus dan tanpa acuh melemparkan beberapa butir kerikil ke Savarus. Udara hari ini dingin sekali, sangat dingin. Angin yang berhembus sungguh bisa membuatku menggigil tak keruan. Tapi kau hanya kenakan mantel coklatmu dan sarung tangan bermotif rusa yang kau beli di <i>Weihnachtmarkt</i> tahun lalu. Padahal aku sudah bilang kalau motif itu tak pas untuk sarung tangan, tapi yah dirimu, sama sekali tak pernah menuruti kataku, dan selalu beranggapan motif itu motif lucu yang paling serasi. Ah kau, selalu menganggap dirimu benar dan aku yang salah. huh.!</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br />
Dan sementara beberapa ratus meter jauh disana, ada yang berjalan bersama kekasihnya bergandengan tangan menuju ke arah kita, lalu duduk di kursi yang terletak beberapa meter di sebelahku. Sang lelaki berpakaian amat muda dan mencerminkan status sosialnya, dengan jaket denim dan celana jeans biru, serta sepatu kulit terbaru yang aku lihat di acara mode <i>Milan Fashion Week / Autumn 2012</i>. Yang perempuan, tampak manis dengan syal kain yang diatur sedemikian rupa menyerupai pashmina berwarna merah tua. Serasi dengan blazer dengan warna yang sama, yang ia kenakan dan kacamata minus yang tipis. Sangat serasi.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br />
<br />
"Mereka cantik dan serasi yah," katamu tiba tiba sambil berusaha mempertahankan senyummu sampai aku menoleh ke wajahmu.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br />
"Kita juga serasi," ucapmu lagi. Kali ini tanpa menolehkan wajahmu sama sekali. Kau tampak menekankan kalimat untuk menunjukan kita serasi. Padahal menurutku kita tak memiliki kesamaan selain warna hijau yang sama sama kita sukai.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br />
"Apanya yang serasi dari kita ?"bantahku. Kamu jelas hanya ingin bercanda kali ini, pikirku lagi. "Lihat, kau selalu memakai jam tangan di tangan kiri, sementara aku selalu memakainya di tangan kanan. Buatmu caraku memakai jam tangan saja sudah melawan arus normal, jam tangan harus dikenakan di tangan kiri. Apanya yang serasi ?"</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br />
<br />
Kamu hanya tersenyum. Tapi kali ini lesung pipimu terlihat jelas.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br />
"Terus terus, apalagi kakak ? " ucapmu sambil lagi lagi tersenyum yang jelas jelas menggodaku. Dasar, kau selalu menggodaku tiap kali aku berbicara seperti ini.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br />
"Terus, kau tak suka aku memakai kemeja yang hanya satu warna saja. Kau selalu menawarkanku membeli kemeja bergaris garis putih dengan model dan bentuk yang sama. Buatku ini bukti kalau kita tak serasi dan tak bisa serasi, iya bukan ?. Padahal menurutku kemeja satu warna bisa menunjukkan keseriusan, tapi menurutmu itu <i>oldie</i> dan tak menarik."</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br />
"Kau lebih suka <i>Tschaikovsky</i> dan <i>Vivaldi</i>, sementara aku lebih suka yang lebih klasik, <i>Mozart</i> dan <i>Beethoven.</i> Kau lebih suka menulis sambil berbicara sendiri, sementara aku yang membaca di sebelahmu selalu terganggu dengan caramu menghafalkan dan menuliskan dialog dalam ceritamu. Aneh, aneh sekali. Itu perilaku yang asing menurutku. Kamu suka menggambar dan mencoret coret buku kerjaku dengan peta dunia yang kau reka reka, padahal jelas itu salah dan tidak tepat, entah berapa nilai geografimu di sekolah menengah dulu, tapi itu jelas merusak tatanan buku yang sudah aku persiapkan dan pilah pilah lembarnya untuk menulis ini, ini, dan itu."</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Aku menyukai suara lembut <i>James Blunt</i> atau genre pop yang bisa meluluhkan hati ala <i>Adele</i>, sementara kau menyukai alunan bertalu talu <i>Sigur Ros</i>. Aku menyukai cerita yang lugas dan apa adanya seperti penjelasan para sejarahwan tentang <i>Battle of Waterloo </i>sementara kau menyukai cerita penuh fantasi dan mistisme nya<i> JK Rowling. </i>Sejauh ini pun kau tak mampu menjelaskan alasanmu, mengapa kita serasi, dan sejauh ini alasanku cukup masuk akal,mengapa kita tidak serasi."</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ada rasa membuncah dalam hatiku, bisa membuatmu terdiam seperti pidato Sutan Sjahrir di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa yang membungkam perwakilan Belanda, Amerika Serikat dan Australia, yang membuat perlunya pengakuan kedaulatan indonesia secara <i>de facto</i> dan <i>de jure</i>, 70 tahunan yang lalu.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br />
<br />Sementara kau hanya tersenyum menanggapi celotehanku. Hanya tersenyum, tapi tetap manis mengambang di wajah.Kalau kau terus tersenyum seperti ini, hati siapa yang tak luluh, batinku. Bahkan Savarus ini pun akan membeku jika kau tak menghentikan senyumanmu.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br />
<br />
"Kata siapa kita tak serasi ?" ujarmu sambil memandang lurus ke riak riak air Savarus yang tertiup angin. Sementara aku memposisikan diriku pura pura tak terlalu serius mendengarkan jawabanmu.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br />
"Kita satu visi dan cita cita. Kita mungkin bisa berbeda dalam banyak hal, dalam banyak bidang. Tapi pemikiranmu, pemikiranku, persetujuanmu, persetujuanku, selalu dapat ditarik kesimpulan yang pasti tentang serasinya kita. Kita menyukai hal yang berbeda, tapi kita saling memuji pilihan kita masing masing, bahkan saling mencari tahu kesukaan masing masing. Kau menyukai <i>Mozart</i> dan irama harmonis<i> Beethoven</i>, tapi sesekali kau curi curi dengar <i>Vivaldi</i> ku kan ? Kau menyukai materi materi Genetika tesis mu, dan aku yang banyak bertanya tentang ini dan itu, lalu kau mau belajar untuk menjawab pertanyaanku, dan aku terus bertanya lagi sampai kau tak berhenti belajar, membaca, bertanya ke Profesormu dan yang lainnya. Lalu apa ini bukan hal yang serasi ?" cecarnya. " Kau sungguh pemalas, selalu mencari cara termudah untuk menyelesaikan pekerjaanmu, dan menyisakan pekerjaan sulit untukku, supaya kau bisa diam diam tertawa lalu dengan tanpa aku suruh, kau membantuku, bukan ? Kau terbiasa berpikir terlalu logis, sampai mempertanyakan tentang awal munculnya kepercayaan, sementara aku hanya menganggap itu sebagai kepercayaan dalam nilai, tanpa perlu mempertanyakan aktivitas di dalamnya. Kau terlalu keras kepala berusaha membuatku mengalah padamu, sementara itu hanya akan berhasil jika kau bisa membuktikannya." </span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br />
<br />
Aku tak bisa menanggapi pernyataanmu barusan. Kuputuskan untuk mendengarkanmu lebih jauh.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br />
"Bahkan, tak perlu kujelaskan panjang lebar. Dasarnya mengapa kita serasi adalah... " ucapmu, sengaja sekali kau tahan supaya aku penasaran.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br />
"Apa ? " ucapku memburu.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br />
"Kau mencintaiku bukan ?" tanyamu tegas.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br />
<br />
<br />
Giessen, 14.01.2013</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-36468588942861804392013-01-07T19:53:00.001-08:002014-08-05T04:38:41.635-07:00Sore ini indah sekali, didekatmu.<span class="Apple-style-span" style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Apakah kamu hari ini bahagia? " tanya seseorang kepadaku pada suatu hari. Tak perlu kalian tahu siapa dia, yang pasti tingkahnya menyebalkan,keras kepala, bertingkah aneh, tak mau mengalah, suka memerintah, dan masih banyak keluhan yang bisa aku katakan tentangnya. Tetapi dibanyak waktu, dialah yang selalu ada disekitarku, bahkan saat aku mulai marah dengannya.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"Kalau kamu yang di tanya dengan pertanyaan itu, jawabanmu apa? " lanjutnya.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"insyaAllah, iya " jawabku pendek. Masih berusaha menambahkan kata InsyaAllah, mencoba mempertahankan kaidah kecilnya manusia dan besarnya kekuatan Semesta.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"Apa alasanmu sampai kamu jawab begitu? " tanyanya lagi. Kali ini dengan membenarkan letak kacamata yang ia kenakan.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"Simpel sih. Hidupku menyenangkan" jawabku sekenanya.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Dia mengkerutkan dahinya hingga tampak seperti wajah Profesorku memahami jawaban ujian akhirku. Mulai lagi, pikirku. Dia mulai menganggap serius apa yang aku katakan tadi. Memang benar kata beberapa orang, dia bukan manusia normal, ucapku dalam hati. Aku menduga duga apa yang ia pikirkan. Sekedar kalian tahu, dia adalah pemikir. Apapun jawabanku selalu dipikirkannya, di telaah dan dia akan tanyakan ulang lagi di kesempatan yang lain.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"Kalau begitu, hidupmu selama ini bahagia dong, kan aku selalu ada didekatmu, memikirkan apa yang kau pikirkan, bahkan mengakuisisi hak pilih dan hak menerimamu terhadap sesuatu. " ucapnya sambil tertawa tanpa dosa.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Sial, umpatku dalam hati. Dia bahkan baru saja merampok pikiranku. Dia tahu apa yang aku pikirkan, meski ini sangat tidak mendukung posisiku di depannya.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"Terlalu percaya diri itu untuk hal ini, itu kelewatan," jawabku sekenanya. Aku tak ingin membuat pongahnya makin besar dan tak terkendali.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Dia terdiam tiba tiba dan tak melanjutkan tawanya yang bernada penuh kemenangan itu. Lalu dia bersiap siap dengan pertanyaan selanjutnya sebelum ku potong dengan cepat.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"Abaikan aja, jangan dibuat rumit untuk pertanyaan seperti itu." kataku.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"Mmmmm, lantas kenapa semudah itu kamu bisa bilang hidupmu bahagia ? " sergahnya lagi. " Ekonom dan Antropolog saja belum sepakat dengan istilah bahagia yang kau maksud. Dan tentu bahagia yang kumaksud disini adalah bahagia yang penuh dengan kepuasan hati, bahagia yang membuatmu merasa memiliki segalanya. Bahagia yang bahkan orang lain tak mengerti apa rasa yang kau pikirkan. "</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">" Aku hidup berkecukupan secara ekonomi, aku tahu apa yang aku rasakan tanpa orang lain tahu apa yang aku lakukan. Aku bisa saja berkata kalau kita terlalu ribut mencari definisi bahagia, tanpa berpikir untuk membuatnya mudah. Kau tahu, bahagia jelas tak bisa kau paksakan menjadi definisi yang bisa kau setujui dan kau paksakan itu sebagai konsepmu, sebagai pemikiranmu. Coba aku tanya, apa bahasa inggrisnya bahagia? happy? happy happy? Tak ada. Kau akan temukan kata <i>prosperity</i> atau <i>welfare</i> yang tak berkaitan dengan kata bahagia milikmu. Aku garis bawahi, milikmu! " sergahku.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"Kadangkala manusia memaknai kebahagiaan sebagai sesuatu yang ruhnawi (ruhiyah duniawi). Jarang sekali ditemukan pemikiran yang membahas bahagia dari berbagai aspek. <i>Welfare, </i>jelas bukan bahagia yang aku maksud. <i>Welfare</i> jelas berarti sejahtera yang berkaitan dengan materi, uang, dan pendapatan. Kalau kau tanyakan itu padaku, jelas saja aku tak paham. Aku bukan Soemitro atau Sastro Amidjojo yang bisa kau ajak berkata dengan hal ini. Kau sendiri yang bilang untuk membuat simpel untuk pertanyaan yang simpel ini. Apa kau pikir pertanyaanku membutuhkan jawaban terdefinisi jelas? tidak. Kalau itu yang kau maksud, mari kita tanyakan kepada para pialang di Wall Street, petani kokain di Andes atau para penambang berlian di Sieera Lone. Mereka tentu memiliki jawaban yang berbeda dan mereka memiliki argumen yang kuat dengan latar mereka yang seperti itu. Mudah saja, aku hanya menanyakan pertanyaan yang mudah dengan jawaban yang aku harap, juga mudah," jawabnya tenang. Aku bisa memastikan senyum kemenangan sudah akan tersungging di bibirnya.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"> Benar benar menyebalkan.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Sifat tenangnya menanggapiku yang suka meledak ledak membuatku kadang mengalah kalau harus beradu pendapat dengannya.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">" Oke, mudah. Akan kupermudah pertanyaaku. Apa yang kau maksud dengan bahagia? ". Aku jelas tak ingin dia makin memperpanjang kemenangannya dengan konsep welfare nya.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"Itu bisa ku jawab nanti." ucapnya sambil memperhatikan lekat wajahku. Aku merasa sedang diinterogasi petugas bandara Charles de Gaule, seperti tahun lalu.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"Kenapa kau tak jawab sekarang? " sergahku. Aku tahu dia sedang memancing rasa penasaranku untuk bertanya lebih lanjut. Aku tak ingin bertanya, tapi terlanjur berucap.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ia tersenyum, senyum yang khas saat ia merasa memenangkan pertandingan bertanya atau tidak. Lalu ia memandang langit begitu saja. Ya, begitu saja tanpa memperhatikan kalau aku menunggu jawabannya.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">" Kenapa? " ucapku memburu jawabannya.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">" Buatku juga mudah. Aku senang saat ini. Senang, bagiku variabel termudah untuk dimengerti orang lain untuk pertanyaan ini. Senang bisa menggantikan <i>welfare</i> dan <i>prosperity</i> yang butuh metodologi lebih jauh untuk paham dan memahaminya. Aku senang, hidupku berkecukupan, keluargaku tanpa kekurangan, aku tak menderita sesuatu yang mengharuskanku membeli oksigen yang bisa kudapatkan gratis di udara. Karierku berjalan bagus dan pasti. Semuanya berjalan sesuai rencana. "</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">" Itu menyerupai jawabanku tadi, tahu ? " Sergahku lagi. Dia seperti mempermainkanku hari ini.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">" Ada satu yang berbeda," ujarnya sambil tetap memandang ke langit tanpa mengacuhkanku.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">" Apa? " tanyaku cepat. Lagi lagi aku terjebak di permainan bertanya atau tidak.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">" Aku dikelilingi oleh cinta dari orang yang aku cintai. " ujarnya lagi. Benar benar menjengkelkan, ia berusaha memancing rasa penasaranku dengan penjelasan yang sepotong sepotong.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">" Siapa dia? " tanyaku lagi. Aku sudah tidak peduli dengan permainan yang sudah dimenangkan olehnya dengan skor mutlak tanpa balas.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Ia menoleh dan menatap wajahku lekat lekat. Aku merasa tak nyaman dengan caranya menatap yang begitu tajam. Sangat tajam.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">" Kamu," ucapnya lirih.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Kali ini aku yang mengalihkan wajahku, memandang langit yang kuharap bisa menurunkan awan menutupi wajahku dari pandangannya.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Sore ini indah sekali di dekatmu, cinta. </span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></span>
<br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Giessen, 8 Januari 2013.</span></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-64085829510203700402012-12-30T22:56:00.004-08:002013-01-14T22:42:26.522-08:00Perempuan penghuni deta tepi lautan 2<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; line-height: 16.5px;">
<div style="font-size: 11px;">
<br class="Apple-interchange-newline" /></div>
<div>
I<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">ni adalah tulisan keduaku untukmu, perempuan penghuni delta tepi lautanku. </span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Yang bermata hitam kehijauan, selalu menunduk tak tentu arah saat titik pandang mata kita berimpit, membentuk garis lurus sempurna yang tak bisa dilihat, namun bisa kurasakan hati yang tak keruan dan peluh yang tiba tiba bercucuran. Aneh bukan? </span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">padahal jarak di antara kita bukan jarak ilusi, hanya beberapa inci dan kau bisa menatap lekat lesung pipiku yang memerah, yang tak bisa lagi kusembunyikan dengan senyum pura pura atau wajah tak acuhku, seperti biasa. Tapi kau dengan mudahnya berlalu, seolah tak ada apapun yang terjadi, dan dunia mulai bergerak lagi berpadu pada hukumnya sendiri.</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Ini adalah tulisan keduaku untukmu, perempuan penghuni delta tepi lautanku.Bukan, bukan berarti aku menyerah dan takluk berlutut di depanmu. Ini hanya pembahasan awal dari sejarah panjang yang mungkin berlangsung tak kenal waktu. Bukan awal yang berakhir, tetapi hanya sebuah cerita yang mungkin bisa berganti alur, tokoh dan latar belakang. Kau tak tahu kan, aku tiap malam menulis sajak yang kurasa tak menyentuh, aku buang, lalu ku tulis lagi, dan tak ada yang mempesona, menurutku. Aku acuhkan, tapi senyum bisumu bisa membuatku tertawa tawa sendirian di kamar, kelas, bahkan di tepian sungai saat aku berjalan gontai pulang. </span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Ini adalah tulisan keduaku untukmu, perempuan penghuni delta tepi lautanku. Bukan, bukan untuk mendekat atau menjauhimu karena laut di antara kita terlalu kuat ombaknya. Aku memang tak bisa berlayar dengan biduk sekecil ini. Aku butuh perahu kayu dewandaru terkuat yang hanya dimiliki orang orangmu. Padahal cuma ini, yang kuharapkan sampai di tepian pantai mu, dan kuharap kau membaca ini, meski kupikir ini tak mungkin lagi. </span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Ini adalah tulisan keduaku untukmu, perempuan penghuni delta lautanku. Bukan, bukan untuk mengharap di luar pembicaraan kita senja itu. Hanya ini, bagian dari doaku untukmu, untukkku, dan semesta yang merestui kita </span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; line-height: 16.5px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; line-height: 16.5px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; line-height: 16.5px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; line-height: 16.5px;">
<i><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Giessen, untukmu hari ini dan seterusnya</span></i></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; line-height: 16.5px;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-86918348266829222192012-12-24T14:38:00.003-08:002013-01-14T22:42:56.242-08:00Arisouka. <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-vIaR-psS8m8/UNjZAj6r0VI/AAAAAAAAAUU/theCoa9gNNU/s1600/waktu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-vIaR-psS8m8/UNjZAj6r0VI/AAAAAAAAAUU/theCoa9gNNU/s320/waktu.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"Dunia selalu berbeda," katamu sore itu. "Dunia tak pernah bisa kau tinggali dalam dimensi ruang dan waktu yang sama bersama orang lain. Hanya kamu yang bisa memastikan dimensi mu tepat diantara persinggungan waktu dan ruang milikmu sendiri."</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"Lantas, menurutmu kita juga memiliki dimensi yang berbeda, tapi mengapa saat ini dimensi kita sama ?" tanyaku dengan polos padamu sore itu.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"Lantas, mengapa dimensi kita sama katamu," jawabmu sembari memandang sepele padaku. "Aku tak pernah bilang dimensi kita saat ini sama, hanya pemikiranmu saja yang beranggapan seperti itu. Menuruku kita tak sedang bersama saat ini, pandanganmu jelas tak bisa memperkirakan kan, kalau aku saat ini sedang bersama "yang lain"."</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"Apa maksudmu dengan yang lain ?" tanyaku penuh selidik.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Ku pandangi sekelilingku dan kupastikan saat ini hanya ada aku dan kamu. Ada beberapa kupu kupu dan semut yang menghabisi sisa gula gula pemberian ibu mu tadi, dan itu jelas bukan yang kau maksud dengan "yang lain".</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">" Dengan dia, yang dari aku lahir selalu memenuhi dimensiku. Suatu saat, dia akan mengakhiri kekonsistensian diriku dan membawaku ke dalam dunia yang berfusi menjadi satu, saat aku tinggal di sebuah dimensi yang terdiri dari ruang dan waktu."</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">" Dengan dia, yang suatu saat nanti pasti datang, mungkin saat kau sedang asyik menuangkan teh hangatmu atau menulis cerita hidupmu, atau mungkin saat kau bersujud menyembah Tuhanmu. Entah Tuhan apa yang kau sembah saat itu, dia yang akan memisahkan perbedaan dimensimu dan dimensi Tuhanmu menjadi satu lagi."</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">" Tuhanku satu," jawabku serius. Kali ini aku benar benar tak mengerti arah pembicaraannya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Kau hanya terkekeh pelan dan seolah tak peduli dengan kataku barusan. "Mari kita berdoa, agar sampai kapanpun Tuhanmu tetap satu."</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Aku bergidik. Tak kusangka dia berkata seperti itu.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"Sebenarnya apa yang kau cari selama ini ?" tanyamu padaku. "Kebenaran ? kebenaran yang seperti apa yang kau cari lagi. Tuhanmu sudah berkata dengan jelas di dua buku yang harus menjadi dasarmu sampai dimensi itu datang. Tugasmu hanya <i>nurut</i> dan mengerti. Bukankan alam ini sudah begitu mencintaimu, sudah sudi memberikan unsur hara yang menjadi santapan enak, yang kau makan tiap hari. Sudah mengatur perjalanan angin dari selatan ke utara, mempertemukan arus panas dan dingin agar kau mudah menemukan ikan yang bisa kau jual dan belikan pakaian untuk keluargamu. Sudah menjanjikan keteraturan lintasan bumi dan jaraknya dengan <i>Mars</i> tak pernah beranomali yang mengguncangkan tanah tanahmu. Sudah mengatur berapa <i>decible</i> suara yang bisa menina bobokan dirimu di malam hari. Sudah mengatur aliran darahmu agar tak ber pH melebihi Sianida dan menjadikannya sangat cair dan bisa mengalir lancar di sintem peredaran darahmu. Sudah meberikanmu rnacangan pemikiran dari bermilyar milyar sel yang membantumu berpikir, mungkin untuk membuatku bingung dan tak mengerti yang kau maksudkan kali ini."</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Kau lagi lagi hanya terkekeh.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"Mari, dimensiku makin dekat. Aku harus bersiap siap.." ujarmu pelan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Aku makin tak mengerti denganmu.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"Ini apa," tanyaku saat kau meninggalkan beberapa lembar lipatan kertas di depanku.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Dan kau lagi lagi hanya terkekeh. Kau melangkah pergi begitu saja.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Aku buka lipatan pertama kertas itu.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"Kau terlalu banyak bicara, dimensimu semakin dekat."</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Aku buka lipatan kedua,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"cukuplah kematian sebagai pelajaran bagimu."</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"Hey kau." aku berteriak kecil. Tapi tak kutemukan dirimu. Dunia gelap.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"Dimensimu ada dimana?"</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-82261934725554291842012-11-07T14:55:00.002-08:002013-01-14T22:43:15.020-08:00En Rakkaus <span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Karena esok sudah terjanji, hari ini kau harus menyelesaikannya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Karena subuh sudah di depan, malam ini kau harus menunggunya</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Karena matahari sudah terbenam, saat ini kau harus melakukannya</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Senja sudah tiba,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Janji yang kau ucapkan pun sudah berakhir dan tiada</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Pedangmu sudah kau sarungkan, anak panahmu sudah hilang tak tentu kemana melayang</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Surat suratmu sudah kukirimkan kembali lengkap dengan tanda tangan dan cap jari manis yang kau suka</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Bunga sudah berguguran, buah yang kau tunggu masak pun telah lenyap entah siapa yang mencurinya,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Rerumputan mengering, sesuai dengan isi cerita surat terakhir yang kau bacakan padaku, senja itu</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Gerimis berhenti,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Monsun berbalik,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Biduk biduk kertasmu sudah sampai di seberang daratan yang kau harapkan</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Bintang dan planet bergerak terus melebar, menjauh, mencari titik temu muai keadaan</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Konstanta semesta membesar, entah meski hanya satu yang bisa aku gunakan</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Renik renik senyawa pun terus muncul dan hilang,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Daun daun jatuh</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Tunas tunas tumbuh,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Tapi cintaku tak kenal mengapa daun jatuh dan mengapa tunas tumbuh</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">ada, itu jawabnya</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">dan mengapa ?</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">itu dirinya</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Giessen, 7 November 2012</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">amour , rakkaus, marina</span><br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-86963131825212096942012-09-24T11:31:00.001-07:002013-01-14T22:43:39.457-08:00Kepada September<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Entah mengapa aku harus menuliskan September pada permulaan</span><br />
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Bukan membujuk Januari berakhir</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Memaksa Februari tunduk, </span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">menyebrangi Maret, </span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">melompati April lalu menangkap peluk mesra Mei</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Juni ku bermekaran, penuh mentari tanpa awan</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Juli datang, memaksaku kenakan </span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Agustus tiba, menarikmu berlarian memburu hujan</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">lalu kau datang, tanpa resah dalam keluh kesah</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">dalam inersi kau pun tetap melaju tanpa pernah terpisah, </span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">melayang dalam hening sendu, reda dalam pilu amarah</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">aku jatuh hati padamu, Septemberku</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">tepat sebelum Oktober, November atau Desember cemburu padamu</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">sebelum salju dan angin dingin menjarah hangatmu</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">sebelum Agustus merebutmu, sebelum purnama Ramadhan tunjukkan surau surau akhir pencarianmu</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">sebelum logia logia baru mencuci otak dan dogma dogma membelokkan lidahmu</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">dalam September megah, kita berucap langit menuju puncak</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">dalam September megah, kita berjanji langit menuju imaji</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">dalam September megah, kita menggamitkan jari menengadahkan wajah</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">dalam September megah, kita saling mencintai</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">dalam September megah, aku dan dirimu, pasrah</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<i><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Giessen, kepada September </span></i></div>
<div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-12062379961800600222012-09-22T00:41:00.000-07:002013-01-14T22:44:04.877-08:00#Suarapublik dan Joko Widodo - Basuki Tjahja Purnama<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-VgdYiuzSRSQ/UF15g1Pv_xI/AAAAAAAAAT0/X9HCjr0IaaI/s1600/photo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="http://3.bp.blogspot.com/-VgdYiuzSRSQ/UF15g1Pv_xI/AAAAAAAAAT0/X9HCjr0IaaI/s320/photo.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"Suara rakyat adalah suara Tuhan," kata kata spanduk dan ocehan para politisi kala jagoannya menang dalam pemilihan umum. Suara publik begitu sangat bisa menjungkalkan para pemimpin hanya dalam hitungan bulan, minggu, hari bahkan jam!! menarik, agar politisi belajar bagaimana mengelola suara publik menjadi dukungan untuk melakukan yang terbaik (atas nama rakyat).</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Masih ingat bagaimana runtuhnya Kekuasaan Ben Ali di Tunisia, atau rontoknya sendi sendi pemerintahan Hosni Mubarak yang sudah bertahan puluhan tahun, disokong kekuatan Amerika Serikat, Israel dan petinggi petinggi Eropa rontok oleh suara publik yang bosan dengan keadaan mereka yang tak mengalami perubahan berarti. Mubarak didemo puluhan ribu orang yang dikomandoi sms dan jejaring sosial, yang tanpa ragu sampai mendirikan tenda tenda untuk menjungkalkan Mubarak. Tak sedikit yang meninggal diterjang peluru tentara. Tap tekad mereka terlalu kuat. Mereka butuh suasana baru yang menjamin kehidupan mereka makin baik serta kebebasan mereka tidak dikekang kekang lagi. Suara publik. Itulah jawabannya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Berkembangnya jejaring sosial pun turut mendukung kuatnya suara publik dan mudahnya pendapat disampaikan. suara publik pun dimanfaatkan, diolah sedemikian rupa menjadi komoditas yang seksi dan instant untuk menyuarakan isi hati rakyat, dari yang paling sepele sampai yang melibatkan jajaran petinggi negara. Media pun ikut ikutan membuai suara publik hingga suara publik makin tak bisa dibatasi. Muncullah tokoh tokoh baru yang terjadi karena suara publik. Contoh gampangnya, Prita Mulyasari yang diposisikan sebagai "korban" dan melawan hegemoni Rumah Sakit bertitel Internasional yang besar dan terkenal. Prita diharuskan membayar ganti rugi sebesar 230 juta rupiah. Uang itu tentu jumlah yang besar bagi Prita. Apa yang dilakukan publik ? tak henti hentinya kritikan terhadap pengadilan kasus Prita muncul dan berkembang menjadi Gerakan "<b>Help!Prita</b>" yang mengumpulkan koin dan akan dibayarkan sebagai uang denda untuk Prita. Media ? media berkali kali memberitakan kasus Prita dan mengundang banyak perhatian pemerhati hukum. SuaraPublik pun membesar. Tak bisa dibatasi sampai akhirnya Mahkamah Agung menvonis bebas Prita Mulyasari. Selesai ? belum. Saat Presiden "keseleo lidah" menyebutkan bahwa gaji Presiden tak pernah naik ( dalam pidato di depan jajaran TNI), suara publik pun muncul kembali. Sayang, bukan simpati dan perhatian yang muncul, tapi cacian dan sindiran yang keluar dari status, forum, dan kicauan masyarakat. Suara publik pun bergolak. Gerakan "<b>HELP! President's Salary</b>" seolah membungkam pernyatan "keseleo lidah' Presiden. Malu tentunya presiden dianggap kekurangan gaji. Suara publik muncul menjadi wakil rakyat untuk >> mempermalukan presiden.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Dalam pilkada jakarta tahun 2012 ini pun, suara publik menjadi pemain penting yang turut membantu suksesnya pasangan baru dan tidak biasa, Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Jokowi, panggilan akrab Joko Widodo, yang notabene orang baru, bukan petinggi partai, bukan pengusaha kaya raya, dan bukan orang betawi. Apalagi Ahok, yang kristen, bukan birokrat tinggi, chinese (bayangkan masih ada perasaan berbeda saat mendengar kata 'cina') dan bukan orang betawi pula, bisa mengalahkan pasangan incumbent, Gubernur Fauzi Bowo, beserta wakilnya, Nachrowi Ramli yang merupakan ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, mantan jenderal, dan ketua DPD 1 Partai Demokrat, sang pemenang pemilu di DKI jakarta tahun 2009. Pasangan petahana ini memiliki semuanya, apapun yang dibutuhkan untuk memenangkan pilkada secara langsung di indonesia. Ada dukungan partai partai besar semacam PKS, PPP, Golkar, PD, Hanura, dan sebagian partai partai kecil lainnya. Foke memiliki mesin politik dan pengerahan birokrat yang handal. Lihat bagaimana mudahnya spanduk Foke beterbaran di setiap sekolah di DKI Jakarta. Foke lebih dikenal dan diketahui oleh warga jakarta, karena sudah menjabat sebagai Sekda, wakil gubernur, bahkan gubernur. Nachrowi Ramli, ketua DPD 1 Partai Demokrat yang simpatisannya ratusan ribu di jakarta. Di putaran pertam pun, pasangan ini memiliki dana kampanye "tercatat" sebanyak 62 milyar, terbanyak dibandingkan dengan calon calon lainnya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Kekuatan tak terbatas ini justru terjungkal oleh suara publik yang menginginkan perubahan, dan Jokowi-Ahok mampu meraih suara publik dan menjawab keinginan akan "perubahan" tersebut dengan cepat. Jokowi menangkap kerinduan publik akan sosok yang ramah, apa adanya, dekat dengan rakyat, dan sabar. Jokowi tidak menampilkan sosok orang yang harus dibatasi oleh protokoler dan harus menjaga wibawa.Alih alih berebutan menampilan spanduk, poster dan baliho di penjuru kota, jokowi malah <i>blusukan</i> dari kampung ke kampung, menjajakan program nya dan menyapa rakyat. Simple, tapi hal ini tak bisa ditiru dan dilakukan oleh lainnya. Alih alih membagi bagikan kaos bergambar dirinya dan pasangannya berikut nomor di kaos atau baju seperti kontestan pilkada di indonesia pada umumnya, jokowi malah memperkenalkan kemeja kotak kotak yang dengan sukses menuai suara publik. Kemeja kotak kotak pun laris manis. dijajakan dari toko, internet, bahkan di jalannan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Gaya kampaye ini dianggap unik, terkesan kreatif dan bersih. Saat lawannya mengkritik latar belakang Jokowi dan Ahok, yang <i>nyeleneh</i> dan seakan menyalahi hukum pilkada, Jokowi malah mengkritik kinerja dan program yang ditawarkan lawannya. Jokowi berhasil. Media cetak dan elektronik pun berebutan menampilkan tiap detail yang ia kerjakan, di lain pihak menampilkan kesalahan dan kegagalan lawannya. Suara media pun bermunculan di forum, media online, jejaring sosial dan kehidupan nyata. Salahkan Jokowi ? salah besar. Anda harus menyalahkan media yang begitu mencintai sosoknya. Strategi marketing Jokowi meraih suara publik pun dengan sukses menjungkalkan Fauzi Bowo. Dahsyat kan ?? :D</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Di lain pihak, suara publik yang begitu besar bisa menjadi blunder. Ingat kisah Darsem, TKW yang dijatuhi hukuman namun digagalkan karena <i>diyat</i> nya dibayarkan oleh suara publik dari berbagai elemen. Setelah bebas, ada berita berita miring tentangnya dan menjadi bahan hinaan di media. Suara publik pun menghakimi, Darsem dikucilkan. Padahal seharusnya ini menjadi PR pemerintah untuk penyediaan lapangan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi warganya. Suara publik yang tak terkelola bisa dimanfaatkan pihak pihak tertentu dengan cara pengalihan isu. Kenaikan BBM tahun kurun tahun 2007 - 2008 bisa tertutupi dengan sempurna oleh hujatan berhari hari terhadap FPI atas penyerangan terhadap AKKBB, FPI tak bisa meraih suara publik, sejak dari situ muncullah suara suara sinis terhadap apapun, tidak hanya yang positif, yang dilakukan oleh FPI, maka dianggap dan dicaci maki di media manapun.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Kembali ke kasus pilkada DKI. Saat debat publikyang ditayangkan oleh MetroTV, sempat Nara menyapa Ahok dengan sapaan <i><u>Haiya Ahok</u></i>, yang dianggap disengaja dilakukan untuk menegaskan kepada <i>audiens</i> bahwa Ahok adalah etnis China, yang berujung hujatan di berbagai media dan jejaring sosial. Isu SARA menjadi jualan utama Foke-Nara. Foke dan Nara yang sama sama beragam islam dan sama sama orang betawi <i>menjual</i> diri mereka dengan latar belakang tersebut.Di berbagai kesempatan pun, Foke yang tak biasa biasanya mengikuti acara keagamaan menjadi rajin dan berkali kali di berbagai kesempatan mengatakan pentingnya memilih pemimpin yang seiman. Iklan Foke pun menampilkan shalawat Nabi. Sayang, banyak omongan bernada sinis terhadap Foke. Foke dianggap menggunakan agama untuk kepentingan individu. Foke gagal dikandang sendiri meraih suara dari publiknya sendiri. Miris.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Kecerobohan Nara bercanda <i>Haiya Haiya</i> menerima buah pahitnya. Di twitter bahkan muncul tagar #DKI1 yang berisi pelecehan terhadap Nara. Nara pun sukses dikuliti oleh suara publik. Jokowi-Ahok yang mulanya ketar ketir suaranya menurun karena dengung pemimpin harus seiman dan makin jelasnya kalimat anti betawi pun bisa meraih kembali suara publik. Tim internal Jokowi Ahok pun mengakui hal ini. Ahok pun berhasil menahan diri untuk tidak menanggapi secara emosional "candaan" Nara dan lagi lagi mampu menampilkan citra "sabar" untuk lagi lagi meraih suara publik. Dimana mana ada akun yang menuliskan status menghina pasangan Jokowi Ahok, disitulah bermunculan suara suara publik yang akan menghakimi tanpa ampun si pemilik akun. Dari penguasaan terhadap suara publik inilah, awal dari 53% suara Jokowi Ahok untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah 2012 DKI Jakarta.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Dengan kemenangan (versi quick count ) berbagai lembaga survei, bisa dipastikan bahwa Jokowi dan Ahok akan menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tidak hanya penduduk Jakarta saja yang bersuka ria, penduduk di luar daerah pun sama. Euforia kemenangan Jokowi dianggap dan dicatat berbagai partai politik menjadi bahan untuk bagaimana cara memenangkan suara rakyat di tahun 2014. Berbagai partai menyikapi hal ini secara serius, dan lonceng awal kematian partai yang tidak pernah memperjuangkan aspirasi rakyat. Berbagai partai semula berlawanan pun tiba tiba berwajah manis. Hal ini wajar dan biasa di dunia politik. Tak ada kawan atau lawan yang abadi, yang ada adalah kepentingan yang abadi.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Selamat untuk Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama. Suara Publik menunggu aksi anda. !!.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-58555371748842363562012-09-20T09:10:00.002-07:002013-01-14T22:44:37.968-08:00Die Flamingos<i>Jardins des plantes, Paris</i><br />
<i><br /></i>
<i><br /></i>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-vKabovxzrxo/UFs_vdxf7iI/AAAAAAAAAS8/K_RinRJu4N8/s1600/flamingos.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="229" src="http://2.bp.blogspot.com/-vKabovxzrxo/UFs_vdxf7iI/AAAAAAAAAS8/K_RinRJu4N8/s320/flamingos.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">In Spiegelbildern wie von Fragonard</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">ist doch von ihrem Weiß und ihrer Röte</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">nicht mehr gegeben, als dir einer böte</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">wenn er von seiner Freundin sagt: sie war</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">noch sanft von Schlaf. Dennsteigen sie ins Grüne</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">und stehn, auf rosa Stielen leicht gedreht,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">beisammen, blühend, wie in einem Beet,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">verführen sie verführender als Phryne</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">sich selber; bis sie ihres Auges Bleiche</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">hinhalsend bergen in der eignen Weiche,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">in welcher Schwarz und Fruchtrot sich versteckt.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Auf einmal kreischt ein Neid durch die Voliere</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">sie aber haben sich erstaunt gestreckt</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">und schreiten einzeln ins Imaginäre.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Rainer Maria Rilke</span>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-16584545571097730242012-09-13T18:20:00.002-07:002013-01-14T22:45:03.102-08:00Hanya kata tanpa makna<br />
<div style="font: 12.0px 'Times New Roman'; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px;">
<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span>
<br />
<div style="font: normal normal normal 12px/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="letter-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">hanya kata tanpa makna</span></span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">
</span><br />
<div style="font: normal normal normal 12px/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="letter-spacing: 0.0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">tak berarti apa- apa</span></span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">
</span>
</span><br />
<div style="font: normal normal normal 12px/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="letter-spacing: 0.0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">yang melancak</span></span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">
</span>
<div style="font: normal normal normal 12px/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="letter-spacing: 0.0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">menguning dalam gelap</span></span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">
</span><div style="font: normal normal normal 12px/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="letter-spacing: 0.0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">tak berujung</span></span></div>
<div style="font: normal normal normal 12px/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="letter-spacing: 0.0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">memancung</span></span></div>
<div style="font: normal normal normal 12px/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; min-height: 15px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><span style="letter-spacing: 0.0px;"></span><br /></span></div>
<div style="font: normal normal normal 12px/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="letter-spacing: 0.0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">tersingkir</span></span></div>
<div style="font: normal normal normal 12px/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="letter-spacing: 0.0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">dalam gelap sejarah</span></span></div>
<div style="font: normal normal normal 12px/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="letter-spacing: 0.0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">tak berbekas</span></span></div>
<div style="font: normal normal normal 12px/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; min-height: 15px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><span style="letter-spacing: 0.0px;"></span><br /></span></div>
<div style="font: normal normal normal 12px/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="letter-spacing: 0.0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">hanya kata tanpa makna</span></span></div>
<div style="font: normal normal normal 12px/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="letter-spacing: 0.0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">tak berarti apa-apa</span></span></div>
<div style="font: normal normal normal 12px/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; min-height: 15px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><span style="letter-spacing: 0.0px;"></span><br /></span></div>
<div style="font: normal normal normal 12px/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; min-height: 15px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><span style="letter-spacing: 0.0px;"></span><br /></span></div>
<div style="font: normal normal normal 12px/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; min-height: 15px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><span style="letter-spacing: 0.0px;"></span><br /></span></div>
<div style="font: normal normal normal 12px/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="letter-spacing: 0.0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">meronta</span></span></div>
<div style="font: normal normal normal 12px/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="letter-spacing: 0.0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">memberontak</span></span></div>
<div style="font: normal normal normal 12px/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="letter-spacing: 0.0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">berharap sembilu</span></span></div>
<div style="font: normal normal normal 12px/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="letter-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">mengakari relung kehidupan</span></span></div>
<div style="font-size: x-large;">
<span style="letter-spacing: 0.0px;"><br /></span></div>
</span></div>
<div style="font: 12.0px 'Times New Roman'; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 15.0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><span style="letter-spacing: 0.0px;"></span><br /></span></div>
<div style="font: 12.0px 'Times New Roman'; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 15.0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="font: 12.0px 'Times New Roman'; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 15.0px;">
<i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Narumi dalam kata. Bandar Lampung, edited</span></i></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-10059101188367913382012-09-12T15:50:00.000-07:002013-01-14T22:45:24.479-08:00M<br />
<div class="mbl notesBlogText clearfix" style="color: #333333; line-height: 1.5em; margin-bottom: 20px; word-wrap: break-word; zoom: 1;">
<div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Adalah titik titik api kulminasi merah</span></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">merepih senja beraourora</span></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">di sela jemari jemari mungil yang kau paksakan merengkuhku, </span></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">disitulah puncak rindu ada</span></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">penuh harapan yang kau idamkan</span></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">ujung kisah kehidupan dari secarik kertas yang kubaca kala malam</span></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">tentang tunas tunas oak yang tumbuh lagi bersama hangatnya embun dedaunan</span></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">yang kau cari, </span></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">endus dibalik lumut, </span></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">atau merang putih kehitaman</span></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">gores tiriskan, sibak temukan</span></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">putik cinta yang kau idamkan</span></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">itu aku, bukan ?</span></div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">
<br /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">
<br /></div>
<i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Kepada Agustus dan September, mari kita rengkuh penghujung Desember.Giessen, edited.</span></i></div>
Unknownnoreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-63726387803712404972012-09-11T17:51:00.001-07:002013-01-14T22:45:49.212-08:00Antitesa Dunia Masa Kini<br />
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px;">
<span style="letter-spacing: 0.0px;"><br /></span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px;">
<span style="letter-spacing: 0.0px;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-jWEmTzODQv4/UE_ccIc0z7I/AAAAAAAAASo/uMRmdD_CpUM/s1600/lonely_robot-1440x900.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://1.bp.blogspot.com/-jWEmTzODQv4/UE_ccIc0z7I/AAAAAAAAASo/uMRmdD_CpUM/s320/lonely_robot-1440x900.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px;">
<span style="letter-spacing: 0.0px;"><br /></span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px;">
<span style="letter-spacing: 0.0px;"><br /></span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px;">
<span style="letter-spacing: 0.0px;"><br /></span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px;">
<span style="letter-spacing: 0.0px;"><br /></span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px;">
<span style="letter-spacing: 0.0px;"><br /></span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px;">
<span style="letter-spacing: 0.0px;"><br /></span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px;">
<span style="font-size: large; letter-spacing: 0.0px;">..Nevermind i’ll find someone like you</span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px;">
<span style="font-size: large; letter-spacing: 0.0px;">i wish nothing but the best for you too..</span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 14.0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span style="letter-spacing: 0.0px;"></span><br /></span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 14.0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span style="letter-spacing: 0.0px;"></span><br /></span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px;">
<span style="font-size: large; letter-spacing: 0.0px;">Sepenggal lirik lagu di atas adalah pemenang penghargaan bergengsi Grammy Awards 2012. Kekuatan liriknya menurut para kritikus lagu sungguh menyentuh. Perpaduan antara suara indah sang penyanyi dan lirik yang begitu dalam dan mengena. Sebagai pendengar, lagunya memang catchy, keren, dan penuh emosi. who knows ?<br />
</span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 14.0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span style="letter-spacing: 0.0px;"></span><br /></span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px;">
<span style="font-size: large; letter-spacing: 0.0px;">Galau. Adalah kata yang patas disematkan ke dalam lirik lagu ini. Apakah kondisi para penikmat musik dunia sedang galau hingga lagu galau menjadi pemenang Grammy ? atau mungkin, apakah dunia sedang galau ? Mari kita lihat bersama sama.</span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 14.0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span style="letter-spacing: 0.0px;"></span><br /></span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px;">
<span style="font-size: large; letter-spacing: 0.0px;">Akhir akhir ini, kondisi perekonomian dunia membuat sebagian ekonom (terutama eropa dan US ) galau dengan perkembangan perekonomian asia pasifik yang dimotori china sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi spektakuler. tak jarang indeks saham gabungan di eropa dan US galau mendadak, melemah dengan cepat dan meningkat dengan cepat. Harga minyak dunia juga mudah galau, dipicu perkembangan politik timur tengah yang galau dengan keruntuhan para pemimpinnya pada “arabian fruhlings”.Situasi politik di jazirah arab juga galau akan kecemasan terciptanya perang dunia jilid 3, andai iran di keroyok oleh para negara galau di dunia. </span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 14.0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span style="letter-spacing: 0.0px;"></span><br /></span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px;">
<span style="font-size: large; letter-spacing: 0.0px;">Eskalasi perpolitikan juga menuju titik puncak kegalauan. Berbagai demonstrasi manusia yang menuntut kebebasan berekspresi membuat galau para pemuka agama dunia. Demokrasi menjadi sebuah keniscayaan dalam sistem pemerintahan dan seolah menjadi yuridiksi hukum dalam menghadapi berbagai masalah kenegaran. Perlombaan unjuk kekuatan militer menunjukkan kegalauan para pemimpin negara entah itu di timur tengah, pasifik, afrika timur, Spratly dan lain lain. Korea Utara, Iran, Pakistan, India, China bahkan Georgia pun bisa membuat dunia makin panas. Batas antar kehidupan manusia juga makin tipis, sulit membedakan mana urusan pribadi dan urusan bersama. Perkembangan jejaring sosial memudahkan penyebaran kegalauan dengan munculnya individu sebagai kekuatan yang lebih kuat dari pers. lagi lagi galau.</span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 14.0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span style="letter-spacing: 0.0px;"></span><br /></span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 14.0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span style="letter-spacing: 0.0px;"></span><br /></span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span style="letter-spacing: 0.0px;">Masa depan dunia makin galau menurut sebagian besar manusia. Kodak, Nokia, GoldmanSachs, Blackberry adalah sebagian contoh korban kegalauan perkembangan teknologi dunia. Kodak dengan cepat digeser oleh NIkon dan pemain baru Canon, Nokia yang begitu digdaya di tahun 2000 an dengan cepat disalip oleh Apple, Samsung, HTC bahkan Huawei. Segala macam yang tidak bisa menyesuaikan diri akan tergilas dengan cepat dan tertinggal jauh, sulit untuk mengejar lagi. Dunia terlalu kejam untuk yang terlambat menyesuaikan dengan cepatnya perubahan zaman. Pun lihatlah ambruknya perekonomian Amerika Serikat dan Uni Eropa yang beberapa dekade lalu menjadi sokoguru perekonomian global mendadak melempem menghadapi kekuatan baru macam Brazil, China, Rusia, India, Vietnam, Thailand dan Indonesia. Tas tas mewah bermerek nama nama asli Prancis atau Italia kini dengan mudah ditemukan di kedai kedai kopi pelosok gang gang jalanan Shanghai dan Singapura. The World grow too fast. Asians rules change the world. Di jalanan Shenzen atau Hyderabad dapat anda jumpai lelaki dengan gadget Samsung terbaru dengan mobil Rolls Royce terbaru. Ah, dunia terlalu cepat berganti. <br />
<br />
Agama menjadi semakin terpinggirkan, makin hari makin sedikit sekali anak muda yang mengisi barisan di Masjid, gereja atau kelenteng kelenteng dan vihara. Kebebasan dianggap hal mutlak yang tak bisa diganggu gugat. Makin banyak orasi yang </span>dianggap hal mutlak yang tak bisa diganggu gugat. Makin banyak orasi yang menyuarakan kebebasan di pelosok pelosok Jazirah Arab. Kebebasan seolah menjadi agama baru yang dianut generasi terkini. Lihatlah tak hanya Mubarak yang tumbang di dikeroyok facebook dan twitter, para amir di Bahrain, Saudi Arabia dan lain lain pun makin menguatkan pembungkaman atas nama agama dan anti kebebasan. Gereja makin kosong, fatwa ulama makin ditenang dan dilecehkan, pendeta hanya ditemui saat ingin menikah dan meresmikan agama. Praktis, semuanya hanya menjadi seremoni yang tak memiliki arti mendalam. Kitab dikutip hanya untuk mencari pembenaran ats tindakan tanpa mengerti esensi yang paling dalam. </span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 14.0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span style="letter-spacing: 0.0px;"></span><br /></span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 14.0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span style="letter-spacing: 0.0px;"></span><br /></span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px;">
<span style="font-size: large; letter-spacing: 0.0px;">Perubahan cuaca makin tak menentu. Petani tak lagi memiliki jadwal pasti kapan harus menanam dan kapan harus memanen. Dunia berkembang semakin cepat. Gedung gedung baru tumbuh bak cendawan di musim hujan. Kapal kapal pesiar mewah berseliweran tak hanya di negara negara kaya, bahkan kini memasuki pinggiran teluk Aden atau tepian pantai Guinea. Dunia tak hanya butuh daging, kulit binatang atau biji bijian untuk diramu dan dimakan. Dunia kini butuh gemerlap baju yang keluar tiap pergantian musim. Mobil mobil canggih, perjalanan ruang angkasa, bahkan perawat ujung kuku pun sangat diperlukan.</span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 14.0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span style="letter-spacing: 0.0px;"></span><br /></span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 14.0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span style="letter-spacing: 0.0px;"></span><br /></span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px;">
<span style="font-size: large; letter-spacing: 0.0px;">Partai makin tak dipercaya dan dijauhi. Tokoh tokoh papan atas mulai diacuhkan dan tak ada yang peduli. Mungkin tulisan ini pun tak ada yang ingin tahu dan baca, karean kurang berbobot dan tak “berisi”. Hah, entah harus bagaimana bersikap. Yang pasti, saya sedang tidak galau dan tidak ingin dianggap galau. </span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 14.0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span style="letter-spacing: 0.0px;"></span><br /></span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px;">
<span style="font-size: large; letter-spacing: 0.0px;">Anak anak muda pun mengagungkan Super Junior dan menangisi ratu monster mereka yang gagal konser. Berkicau tentang tari tor tor, tapi bahkan mungkin tak tahu apa itu tari tor tor. Ah, marilah menertawakan kita. Wajah kita terlalu terbebani keadaan yang kita buat sendiri. Salam !</span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 14.0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span style="letter-spacing: 0.0px;"></span><br /></span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 14.0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span style="letter-spacing: 0.0px;"></span><br /></span></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 14.0px;">
<span style="letter-spacing: 0.0px;"></span><br /></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 14.0px;">
<span style="letter-spacing: 0.0px;"></span><br /></div>
<div style="font: 12.0px Helvetica; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 14.0px;">
<span style="letter-spacing: 0.0px;"> </span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-1489414349498811402012-09-09T12:27:00.002-07:002013-01-14T22:46:17.752-08:00Morgen Herr Suseno, ich wünsche Ihnen alles gute zum Geburtstag. <span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><i>Morgen Herr Suseno, ich wünsche Ihnen alles gute zum Geburtstag. </i></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Cuma satu kalimat, tapi itu diketik oleh pengajarku sendiri, lulusan Deutsch Pädagogig Justus Liebig Giessen. Dan aku cuma terdiam, sisi peka mulai keluar.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><i>"Happy Milad"</i></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Simple, diucapkan oleh salah satu kawan di salah satu bagian benua Asia pada saat mendekati Maghrib.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">"Happy birthday! di jakarta udah maghrib jadi udah 7 september</span></i></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">The first, karena ngucapin tanggal 6 pas maghrib. :D . Dia temanku yang super baik dan agak cerewet sih. :D </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><i>Hei, orang Jerman! HBD yah! WYATB.. Hv fun yeh! :D</i></span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Eka, Mahasiswa FK UI yang paling akrab, padahal ketemu cuma sekali sama dia. ( sayang eka ). Punya impian bikin rumah sakit bareng ( think twice, saya baru ketemu sama dia satu kali, bayangkan bayangkan ). Anak Kanisius yang ngalahin jagoan ensiklopedia nasional asal Lampung. Semoga bisa ketemu sama kamu yah :D </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span></span><br />
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineStatusUnit__root _1x1" style="padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;">
<div class="userContentWrapper">
<span class="userContent" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large; line-height: 14px;"><i>may ALLAH bless you, holmes. :)</i></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></span>
</span></div>
</div>
<div style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; line-height: 14px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Holmes ? apa itu holmes ?. awalnya ngga ngerti, sampe sekarang pun masih ngga ngerti apa yang dimaksud sama Hadi ini. Holmes itu siapa yah kira kira ? Tapi makasih doanya :)) </span></div>
<div style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; line-height: 14px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large; line-height: 18px;"><i>Happy birthday to you! Viel Erfolg mit dem Studium!^^</i></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;">Mai Linh, teman asal Vietnam yang paling mengesankan. Anaknya rewel minta ampun, tapi penggila belajar nomor satu, ( Deutsch nya udah jago banget nih bocah -_____- ). Cam on, Mai Linh. Saya akan berkunjung ke Hanoi* (syarat dan Ketentuan berlaku)</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;">Mereka adalah contoh yang sukses bikin saya berkaca kaca mengingat usia saya yang makin mendekati akhir. Mereka orang orang baik yang dengan senang hati berteman dengan saya. Senang sekaligus sedih campuraduk memenuhi perasaaan seharian. </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Allah, Yang Maha Pengasih dan Penyayang...<br />Kemarin, salah satu sahabatku, Wahyu Suseno, memulai menapaki sebuah dunia baru dengan umur yg baru...<br />Berikanlah Segala yang Baik dan Membaikkan kepadanya...<br /><br />Berilah kebijakan dalam menentukan semua pilihannya..<br /><br />Berikan pengalaman yang membuatnya menjadi pribadi yang selalu berkembang lebih baik dari sebelumnya..<br /><br />Jagalah dia selalu dalam dekapan kasih sayang dan rahmat-Mu..<br /><br />Limpahkanlah rizki dan Berikanlah Perlindungan kepadanya untuk hari ini, besok dan seterusnya..<br /><br />Sayangilah dia seperti Engkau menyayangi para Kekasih-Mu..<br /><br />Amien...<br /><br />Selamat Ulang Tahun Seno...!</span></i></span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></i></span></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></i></span></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Selamat ulang tahun, Holmes!!</span></span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large; line-height: 14px;"><i><br /></i></span></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><i><br /></i></span></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><i><br /></i></span></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></i></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><i><br /></i></span></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br /></span></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px; line-height: 14px;"></span></span><br />
<div class="fbTimelineUFI uiCommentContainer" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: -12px; margin-left: -12px; margin-top: -12px; padding-top: 3px; position: relative; top: 12px; width: 403px;">
<form action="http://www.facebook.com/ajax/ufi/modify.php" class="live_3778481027622_131325686911214 commentable_item autoexpand_mode" data-live="{"seq":38357177}" id="uiqgvv_107" method="post" rel="async" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<div class="fbTimelineFeedbackHeader">
</div>
</form>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-55765696692353761592012-09-05T06:00:00.002-07:002014-08-05T15:54:41.591-07:0010 Kota destinasi liburan di jerman ( versi pribadi ) <span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Jerman. Siapa yang tak kenal dengan negara ini ? Negara yang terkenal dengan sepakbola dan industri nya ( sepertinya semua tahu apa itu Mercedes Benz, BMW, Audi, atau Adidas ) merupakan salah satu tujuan jalan jalan favorit (dan bahkan tujuan studi terfavorit di eropa dengan jumlah pelajar indonesia terbanyak se antero eropa ) di Eropa. Pariwisata menyumbangkan 140 Miliar Euro per tahun untuk perekonomian Jerman dengan 52,9 juta kali penginapan oleh turis yang dilayani oleh 54.000 hotel seantero Jerman. Masyarakat Jerman di kenal dengan tingkat kedisiplinan dan etos kerja yang sangat tinggi. Sebagai seorang turis dengan kerjaan sampingan sebagai pelajar di negara ini, beberapa kali saya mengunjungi Kota Kota favorit tujuan para pelancong sedunia di negara ini, Jerman. Berikut daftar kota yang telah dan akan saya kunjungi dan saya masukkan sebagai kota yang wajib dikunjungi saat anda berwisata di Jerman....</span><br />
<br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">1. Berlin</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-P_hhKSe86u4/UEdJGhL7QqI/AAAAAAAAAN8/vFvWrRD9jVU/s1600/350px-Brandenburger_Tor_abends.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-P_hhKSe86u4/UEdJGhL7QqI/AAAAAAAAAN8/vFvWrRD9jVU/s320/350px-Brandenburger_Tor_abends.jpg" height="213" width="320" /></span></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><i>Brandenburgertör</i></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Aaaaaaaaah, pertama kali berkunjung ke Berlin saat pergantian tahun 2012 lalu dan itu sangat sangat kacau :D. hmm, tapi buat para penyuka wisata sejarah, Berlin bisa menjadi salah satu destinasi tujuan. (semua orang tentu ingat peristiwa robohnya Tembok Berlin dan unifikasi jerman barat dan jerman timur ). Jejaknya bisa dilihat dari Brandenbürgertor yang masih berdiri kokoh. Memoar memoar pilunya perang dunia ke dua hingga pemisahan Berlin menjadi Berlin Barat dan Berlin Timur membekas hingga kini. Berlin adalah kota besar di Jerman dengan rataan biaya hidup paling murah, hanya sekitar 500-650 euro per bulan. Kereeeen, saya tak ragu menempatkan Berlin di pilihan pertama. Dari sisi klasik nan historis sampai sisi mewah seperti toko toko ritel di pinggiran Alexanderplatz tak bisa dipungkiri mempercantik aura misterius Berlin. Stasiun keretanya keren banget (maklum, cuma tahu stasiun Gambir ama stasiun Senen dan stasiun depan UI :D ) . Berlin juga kota dengan jumlah pelancong dengan pekerjaan sampingan sebagai pelajar dari Indonesia terbanyak di bandingkan dengan kota kota lain. Ada sekitar 600 pelajar baru dari Indonesia yang datang ke Berlin per tahun. So, jangan heran kalau melihat banyak wajah wajah berkulit sawo matang, postur tidak terlalu tinggi dan bergerombol, khas pelajar Indonesia :) . Pesan saya, jangan berkunjung ke Berlin saat pergantian tahun dengan menggunakan kereta api, karena jaringan kereta api menuju Berlin sedang ramai ramainya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">2. Cologne, ( Köln )</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-M71ICmHZlwQ/UEdJI8EcSZI/AAAAAAAAAOQ/_l0eVb3tDII/s1600/koeln12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-M71ICmHZlwQ/UEdJI8EcSZI/AAAAAAAAAOQ/_l0eVb3tDII/s320/koeln12.jpg" height="240" width="320" /></a></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Köln Katedral im Winter</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Tahun lalu ( 2011 ) saya berkunjung ke kota ini dan hasilnya wow :D. Kota dengan sejarah panjang ini punya Gereja (<i>Cologne Cathedral</i>, yang sangat klasik dan kokoh tinggi menjulang ) yang terletak sepelemparan batu dari Hauptbahnhof Köln. Biasanya turis yang berkunjung ke Belanda tak lupa memasukkan Köln sebagai destinasi selanjutnya karena lokasinya yang tak terlalu jauh dari Negeri Kincir Angin tersebut. Sungai nya juga indah dan romantis. Di sekeliling sungai ada bermacam macam bangunan klasik bergaya gothic atau barok yang sangat menawan. Terdapat jembatan di pertengahan kota yang membentang dan ada banyak gembok gembok yang dibiarkan menggantung dan ada tulisan namanya (konon, nama pasangan yang dituliskan di situ akan awet hubungannya ). Jangan lupa kunjungi museum coklat. Dulu saya membayar 5 euro (kalo ngga salah ) untuk masuk ke museum coklat. dan masih banyak yang lain ( ngga mengunjungi semuanya sih ) . Pengen kesana lagi tapi sekalian ke Amsterdam (maunya :D )</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">3. Frankfurt am Main</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-3M6llhTYQCk/UEdLoAq2KHI/AAAAAAAAAO8/aoWyaXGPXQ0/s1600/referenz_commerzbank_tower.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-3M6llhTYQCk/UEdLoAq2KHI/AAAAAAAAAO8/aoWyaXGPXQ0/s320/referenz_commerzbank_tower.jpg" height="224" width="320" /></a></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Frankfurter Skyscrapper</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Franfurt, frankfurt, frankfurt. Kota pusat industri <strike>pertambangan batu bara</strike> Jasa dan Keuangan nomor wahid di Eropa Barat ini adalah salah satu tujuan wisata di Jerman. Tak salah penulis menempatkan kota ini di nomor 3, terbukti dengan banyaknya wajah wajah Timur Tengah, Asia, Amerika Latin, Eropa Timur, Afrika dan belahan bumi lainnya yang tumpah ruah memenuhi jalanan. Kota ini berjarak 50 menit naik kereta (bisa RB, RE, HLB atau IC dari Giessen, kota tempat saya tinggal ) dan sangat cocok untuk <i>refreshing</i> setelah bosen dengan pelajaran di Uni atau FH. Mau belanja ? Foto Foto ? Makan makan ? bahkan mau galau pun bisa dilakukan di Frankfurt. Tempat favorit saya itu di tepian sungai Main, sambil nunggu sunset trus shalat Magrib. Ada tram, kereta api hingga kereta api bawah tanah ( yang di jakarta lagi sibuk diberitain nih ) yang tersedia di Frankfurt. Anda bisa berkunjung ke Römer, tempat rumah rumah klasik di Frankfurt atau ke Hauptwache, jalanan yang diapit toko toko ritel fashion, berbelanja sambil cuci mata, atau berjalan jalan di sekitaran Alte Oper, lapangan dengan patung Johan Wolfgang von Goethe (inget Goethe Institut ngga ?) <strike><span style="color: #ea9999;">memborong</span></strike> melihat lihat jejeran toko ekslusif PRADA, Patek Phillipe, Louis Vuitton, Gucci, Versace, Aigner, de el el. . Jangan lupa berfoto di depan ECB Frankfurt yang ada lambang euro dan bintang Uni Eropa nya, yang merupakan Bank Sentral UE yang mengatur mata uang Euro, atau dengan latar gedung Commerzbank ( warna kuningnya ngga nahan ). Tapi, tepian sungai Main itu ngga ada yang ngalahin galaunya :D</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">4. München</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-2WHfyk3yNv0/UEdJHtY3v8I/AAAAAAAAAOA/WO_P2_Iaigw/s1600/allianz.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-2WHfyk3yNv0/UEdJHtY3v8I/AAAAAAAAAOA/WO_P2_Iaigw/s320/allianz.jpg" height="237" width="320" /></a></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Allianz Arena. The Bavarians ? </i>:)</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Siapa yang tak kenal FC Bayern München. Para penggemar Bayern München tentu ingin berfoto di depan Allianz Arena sambil membawa syal FC Bayern München. Tenang saja, anda tidak sendirian. Saya juga kepengen foto di depan Allianz Arena. Munchen adalah ibukota Negara Bagian Bayern ( atau lebih dikenal sebagai Bavaria) Saya belum pernah sih berkunjung ke Munchen, karena jaraknya yang lumayan pikir pikir untuk dikunjungin. Universitas di sana, <i>Ludwig Maximillian Universität</i> dan <i>Technische Universität München</i> lebih menjadi faktor utama kenapa saya pengen kesini. Sebagai turis, berkunjunglah di bulan Oktober untuk menikmati ramainya <i>Oktoberfest</i>, festival tahunan dengan pengunjung terbesar di Jerman. </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">5. Heidelberg</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-UdZIgPqruVo/UEdLmgpSFvI/AAAAAAAAAOw/XtxAgi9Z5i0/s1600/heidelberg-d503.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-UdZIgPqruVo/UEdLmgpSFvI/AAAAAAAAAOw/XtxAgi9Z5i0/s320/heidelberg-d503.jpg" height="213" width="320" /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Ruprecht-Karls-Universität Heidelberg. Universitas tertua di Jerman dengan jurusan Kedokteran favorit ini ada di kota Heidelberg. Terletak di sebelah utara negara bagian Baden Wurttenberg, tak jauh dari perbatasaan dengan negara bagian Hessen. Saya baru saja berkunjung ke kota ini beberapa hari yang lalu ( karena semestertiket sampe Heidelberg :D ). Overall kota ini lumayan bagus, penuh dengan turis dan <i>Schloss</i> nya luar biasa keren. Satu lagi, sungainya bisa menyaingi Main nya Frankfurt, cocok buat galau. Kornmarkt, Markplatz, Heiligenberg, Heiliggeistkirche, dan Altstadt nya keren. Saya juga baru tahu kalo saya sudah melewati <i>Philosophenweg</i>, jalanan yang dipenuhi oleh turis asia ( dibuktikan dengan wajah, dan bahasanya) dan toko toko unik dari Esprit sampai toko kado natal :D. Tak salah kalau kota menjadi tujuan jalan jalan. Saya anjurkan untuk datang ke sini sih. heheee, keren.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">6. <strike>Saarbrücken</strike> Koblenz</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-X-c21J0VDwE/Uv6WyzSMB9I/AAAAAAAAAjU/Uf3bwiNVeEk/s1600/Koblenz_im_Buga-Jahr_2011_-_Rheinseilbahn_02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-X-c21J0VDwE/Uv6WyzSMB9I/AAAAAAAAAjU/Uf3bwiNVeEk/s1600/Koblenz_im_Buga-Jahr_2011_-_Rheinseilbahn_02.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Deutsche Eck tampak dari kereta gantung.</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<span style="font-size: large;">Maaf, Saarbrücken terpaksa dihapus dari daftar 10 kota destinasi liburan versi saya pribadi, karena saya menemukan kota yang lebih ciamik, Koblenz. Koblenz terletak di bagian utara negara bagian <i>Rheinland-Pfalz</i> dan dekat dengan perbatasan negara bagian <i>Niedersachsen</i>. Koblenz dikenal dengan Deutsche Eck nya, berupa tanjung daratan yang menjorok ke sungai dan membaginya menjadi dua, dimana di daratan ini terdapat patung Napoleon Bonaparte sedang menunggang kuda. <i>Overall</i>, Koblenz dijuluki dengna surga kecil yang tersembunyi karena banyaknya wisatawan yang tidak mengetahui keindahan kota yang terletak di bagian utara Rheinland-Pfalz ini. </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">7. Wiesbaden</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-iWlB88hNFoQ/Uv6Xc4JkPtI/AAAAAAAAAjc/Y7--1Zw_KTo/s1600/Kurhaus_wiesbaden_mit_bowling_green.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-iWlB88hNFoQ/Uv6Xc4JkPtI/AAAAAAAAAjc/Y7--1Zw_KTo/s1600/Kurhaus_wiesbaden_mit_bowling_green.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Grüne Park und Kurhaus, Wiesbaden</div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Setelah puas menikmati aroma metropolitan ala Frankfurt, tak salah berkunjung ke bangunan bangunan bergaya barok dan ketenangan Wiesbaden. Wiesbaden adalah ibukota Negara Bagian Hessen, terletak di bagian selatan Hessen. Di kota ini pula terdapat markas besar US ARMY di Eropa, USAREUR dan terdapat 19.000 tentara AS yang berdiam di kota ini. Saya cuma sekali ke sini bersama teman teman saya dan wow, keren dan rapi. :D . Taman kotanya asri banget,bahkan ada bangau (semacam taman liar, bukan taman kota) di sana. Jangan lupa kunjungi Neroberg, semacam taman yang tertata rapi, terletak di atas bukit dan untuk menuju ke atas, kita bisa naik kereta, yang dijalankan seperti kereta biasa. Andaikan gunung Merapi ada keretanya pasti Neroberg ini kalah. Kurhaus dan Markplatz nya subhanallah keren :D. Ada juga Cucko Uhr, yang katanya jam kukuk kukuk terbesar di dunia. Ada FH Wiesbaden juga, cocok deh :D. Dan berharap bisa selfie bareng Nico Rosberg, pembalap F1 kenamaan atau dining bareng Reese Witherspoon. ;)</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">8. Leipzig</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-tIRH-LJL7lU/UEdLnn8N3_I/AAAAAAAAAO4/o43ozNWlBIY/s1600/leipzig-new-rathaus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-tIRH-LJL7lU/UEdLnn8N3_I/AAAAAAAAAO4/o43ozNWlBIY/s320/leipzig-new-rathaus.jpg" height="240" width="320" /></span></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Kalau misalkan temen saya si Susabda dan Arifianto tidak tinggal di Leipzig, mungkin ngga akan mau pergi kesana. Leipzig terletak di negara bagian Sachsen ( Eng : Saxony ). Dan setelah kesana cuma bisa bilang " <i>Mau deh tinggal di deket Bahnhof Leipzig</i> ". Taman kotanya asri dan tenang banget menyaingi Wiesbaden. Gedung gedung nya benar benar mempresentasikan Jerman Timur dengan ada sentuhan sentuhan jejak Uni Sovyet di masa lalu. Di sini juga banyak pelajar indonesia yang tinggal. Meski di daerah timur jerman, orang orangnya ramah dan baik sih (menurut saya ). Ada Bach-stadt dan Uni hauptgebaude nya juga bagus. Kota yang klasik dengan sedikit sentuhan modern. Kunjungi lah Museum Johann Sebastian Bach atau Deutsches National Bibliothek, Perpustakaan Nasional Jerman yang sebenernya agak heran kenapa dibangun di Leipzig.Cocok dikunjungi untuk wilayah jerman timur.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">9. Dresden</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-_dejm3GaBQE/UEdLmJa3ygI/AAAAAAAAAOo/r1Rj78Uq9T8/s1600/germany-dresden.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-_dejm3GaBQE/UEdLmJa3ygI/AAAAAAAAAOo/r1Rj78Uq9T8/s320/germany-dresden.jpg" height="256" width="320" /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Dresden adalah ibukota negara bagian Sachsen ( bahasa inggrisnya sih Saxony ) dan terletak di Jerman Timur, dan tak jauh dari perbatasan Jerman dengan Polandia dan Ceko. Letaknya di tepian sungai Elbe nan romantis yang membelah pertengahan kota. Dresden adalah kota wisata yang banyak di kunjungi turis. Kota ini pernah rusak oleh perang dunia ke 2, namun beberapa bangunannya masih bisa diselamatkan. Dan oleh karena itu juga, banyak ditemukan bangunan bergaya Rusia dengan kubah mengerucut berwarna kuning keemasan dan berdinding putih bersih. Dresden juga merupakan salah satu kota ter-hijau di Eropa dengan 63 % areanya tercover oleh Ruang Terbuka Hijau. Sepertinya banyak pemkot yang harus belajar cara menjaga RTH ke dewan kota Dresden. Frauenkirche, gereja dengan kubah bergaya barok dan gothik harus masuk dalam daftar kunjungan anda. Saaat winter juga saat yang indah untuk dinikmati di dresden. Letaknya yang dilewati sungai Elbe membuatnya kadang kadang kebanjiran ( kalo jakarta sih bukan kadang kadang, tapi tiap tahun :D ) . Dresden adalah kota klasik menawan, Kronentor, Katholische Hofkirche atau Sinagoge baru bisa anda kunjungi. Jangan lupa berfoto di depan patung Frederick August 1 ( August the Strong ) yang berwarna keemasan tanda anda pernah menjejakkan kaki di Dresden. ( saya belum pernah kesini ) :(.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">10. Hamburg</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-UZZyEMxVvkA/UEdMwBou0sI/AAAAAAAAAPM/uP5WVimE2Xo/s1600/img_07_hamburg_01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-UZZyEMxVvkA/UEdMwBou0sI/AAAAAAAAAPM/uP5WVimE2Xo/s320/img_07_hamburg_01.jpg" height="189" width="320" /></span></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Pasti tahu atau minimal pernah denger kata Hamburg SV atau kata Hamburger. Asal anda tahu hamburger itu bukan berasal dari AS, tapi dari jerman dan tepatnya di kota ini ( kalo ngga salah ). Hamburg adalah kota terbesar kedua di jerman setelah kota berlin dan banyak pelajar asing yang tinggal di Berlin. Hamburg dijuluki sebagai Venesia Jerman Utara karena bayak perairan disini ( dilewati sungai dan deket laut ). Anda bisa mengunjungi miniatur Wunderland yang indah atau berjalan jalan ke pasar ikan nya ( tentunya lebih rapi daripada di Priok atau sunda kelapa, #swear ) . Ada juga reeperbahn, ada festival musik dan tanggal 22 september nanti, The Trees and The Wild akan manggung.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">11. Giessen (tambahan)</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-qg6UZ7isJCQ/UEdLlIoHE7I/AAAAAAAAAOk/imoKUgHRHK4/s1600/altes_schloss_giessen.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-qg6UZ7isJCQ/UEdLlIoHE7I/AAAAAAAAAOk/imoKUgHRHK4/s320/altes_schloss_giessen.jpg" height="240" width="320" /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Giesssen adalah kota pelajar yang dipenuhi oleh pelajar tiap hari. Dengan populasi sebanyak 74000 jiwa dengan 24000 jiwa adalah PELAJAR. Ada Justus Liebig Universität Giessen dan Technische Hochschule Mittelhessen (kampus penulis nih) yang bisa menjadi pilihan studi anda. Letaknya di Mittelhessen, di antara 2 kota besar di negara bagian Hessen, Frankfurt dan Kassel, dan merupakan ibukota <i>bezirk</i> Mittelhessen. Di kota ini juga, ilmuwan kenamaan dan sekaligus penemu Sinar X, Wilhelm Conrad Rötgen disemayamkan di Alte Friedhof. Untuk mendukung aktivitas mahasiswa di sini, disediakan <strike><span style="color: red;">Kantin dengan fasilitas Wifi untuk ngecek notifikasi facebook, twitter, path</span></strike> banyak perpustakaan dan lokasi khusus mengerjakan tugas. Anda pun bisa menghabiskan akhir pekan di <i>Zeughaus</i> (kalo hobi belajar n baca buku ) atau kongkow di <i>Oswaldsgarten</i>. Mau sepi ? datanglah ke Eichendorffring tiap akhir pekan. :))) . Anda bisa grillen di Schwanennteich sambil berjemur atau bikin <i>cover</i> lagu unik. :D . Atau temui <a href="http://speakfre.blogspot.de/p/mi-perfil.html">saya</a> di giessen dan kita bisa berjalan jalan ke kota lainnya</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-92080122412408108132012-09-04T11:33:00.003-07:002013-01-14T22:47:05.532-08:00Kemana Angin Pergi Membawa Kecemasan ( M. Fadjroel Rahman )<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Kemanakah angin pergi membawa kecemasan ?</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">apakah ia sempat menitipkan kecemasan pada daun jatuh ?</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">mengendap endap tanpa suara namun terdengar bisiknya oleh angin</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">selamat tinggal</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">aku tak ingin kembali</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">walau musim semi meledakkan jutaan bunga</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">dalam bahasa apakah kecemasan dilukis angin pada sayap kupu kupu ?</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">di ujung coretan warna pelangi</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">kupu kupu berbisik pada angin</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">"Aku melayang dari benua ke benua</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">tetapi lautan merindukan kematianku</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">bagaimana dengan hujan ?" bisik angin</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">bukankah hujan mencipta benua</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">menitipkan sel tunggal di samudra</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">tiga setengah milyar tahun kemudian menjelma manusia</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">pasti,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">kecemasan milik hujan</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">simpul angin letih terbungkuk bungkuk</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">jangan,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">jangan kembalikan padaku</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">kecemasan itu rumah abadi waktu</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">cukuplah aku menarikan tarian purba ini saja</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">sebelum sirna di kegelapan semesta</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">sebelum sirna di jasad senja</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">angin kemudian kembali membawa kecemasan</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /></span>
<i><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Catatan : M. Fadjroel Rahman adalah aktifis penggiat reformasi, Hak Azasi Manusia dan aktif mengisi debat dan seminar tentang penegakan hukum di indonesia. Pendiri pedomannews.com. Esai esai nya banyak di muat di harian nasional seperti kompas, republika atau media indonesia.</span></i><br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1583236771114184765.post-7302352485939306682012-09-03T13:46:00.002-07:002013-01-14T22:47:29.811-08:00Before Sunset : Quotes, Story, Love, <div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; line-height: 21px;">W</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 21px;">hat if you had a second chance with the one that got away? </span></div>
<div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 21px;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-cnrUNHfW0cg/UDyr4jdXEGI/AAAAAAAAANk/tGbTlqE6IiU/s1600/before-sunset.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="http://2.bp.blogspot.com/-cnrUNHfW0cg/UDyr4jdXEGI/AAAAAAAAANk/tGbTlqE6IiU/s320/before-sunset.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Before Sunset. Film besutan Richard Linklater tahun 2004 produksi Warner Independent Pictures berhasil menghancurkan anggapan saya, bahwa film romantis itu ngga harus aneh aneh. Film ini juga yang berhasil membuat saya kepengen banget beli tiket ICE Frankfurt - Paris :D ( yang di Mainz, atau Saarbrucken bisa ikut kok )</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pemeran utama film ini, Ethan Hawke dan Julie Delpy, berhasil dengan sukses membuat sebuah dialog yang berbobot penuh makna, yang menjadi kekuatan utama film ini. Saya pribadi ingin memiliki dialog seberkualitas dan berbobot seperti skrip Before Sunset, tentu dengan latar di tempat seindah Paris.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Film ini adalah film lanjutan dari Before Sunrise yang dirilis tahun 1995. Dikisahkan Jesse dan Celine pertemu di Austria lalu kemudian berpisah. Film ini merupakan pertemuan antara Jesse dan Celine setelah lama berpisah. Jesse bahkan menulis novel (dalam film ini) karena dia berkeyakinan bahwa dengan menulis novel dan menerbitkannya, dia bisa bertemu dengan Celine suatu hari dan akhirnya terjadilah pertemuan itu. (ehm, romantis sih ). Jesse bertemu dengan Celine saat ia sedang mengenalkan novelnya ( terinspirasi oleh pertemuan singkatnya dengan Celine ) di Paris dan bertemu di toko buku ( lagi lagi tempat favorit saya )</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Sepanjang film, viewers akan disuguhi oleh obrolan mereka yang seolah tak berhenti. Dan hebatnya, mengalir tanpa kaku. Dialog diantara mereka berdua inilah yang menjadi inti dari menariknya film ini. Film drama romantis tak harus melulu tentang itu itu saja. Tapi obrolan juga bisa ( di tambah latar yang wah juga sih. ) Meskipun dialog dialognya menarik dan penuh isi, kalau misalkan pengambilan gambar di lakukan di sungai Ciliwung, pasti beda pemaknaan. ( bukan kampanye halus )</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Buat penulis sendiri, film tentang jatuh cinta itu pasti ada sisi menariknya, hehe. Meskipun dalam film ini dikisahkan kalau Jesse sudah punya keluarga dan punya anak, tetap saja, selalu ada kisah yang tersisa dan tak bisa dilupakan (selalu seperti ini, wie immer)</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> 1.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"></span><br /></span>
</span><br />
<br />
<dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><b>Jesse</b>: <i>[describing how she looks different]</i> Skinnier, I think. A little thinner.</span></dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><b>Celine</b>: Did you think I was fat before?</span></dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><b>Jesse</b>: <i>[laughing]</i> No!</span></dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><b>Celine</b>: Yeah, you thought I was a fatty. No, you thought I was a fatty! Yeah, you, you wrote a book about a fat French girl!</span></dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><b>Jesse</b>: No, listen...</span></dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><b>Celine</b>: [laughing] Oh, no...</span></dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><b>Jesse</b>: Seriously, all right, you look beautiful.</span></dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span></dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">2.</span></dd><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">
<dl style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.2em;"><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><b>Celine</b>: So, I want to try something.</dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><b>Jesse</b>: What?</dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><b>Celine</b>: <i>[hugs him]</i> I want to see if you stay together or if you dissolve into molecules.</dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><b>Jesse</b>: How'm I doing?</dd></dl>
</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">
<dl style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.2em;"><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><b>Celine</b>: Still here.</dd></dl>
</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><b>Jesse : </b>Good, i will stay here</dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><br /></dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;">3.</dd></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><b>Jesse</b>: You want to know why I wrote that stupid book?</dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><b>Celine</b>: Why?</dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><b>Jesse</b>: So that you might come to a reading in Paris and I could walk up to you and ask, "Where the fuck were you?"</dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><b>Celine</b>: <i>[laughing]</i> No - you thought I'd be here today?</dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><b>Jesse</b>: I'm serious. I think I wrote it, in a way, to try to find you.</dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><b>Celine</b>: Okay, that's - I know that's not true, but that's sweet of you to say.</dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><b>Jesse</b>: I think it <i>is</i> true. What do you think were the chances of us ever meeting again?</dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><b>Celine</b>: After that December, I'd say almost zero. But we're not real anyway, right? We're just, uh, characters in that old lady's dream. She's on her deathbed, fantasizing about her youth. So of course we had to meet again</dd></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> 4.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"> <span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><b>Celine</b></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">: Baby, you are gonna miss that plane.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; line-height: 19px;"></span><br /></span>
<br />
<dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large; line-height: 19px;"><b>Jesse</b>: I know.</span></dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large; line-height: 19px;"><br /></span></dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large; line-height: 19px;"><br /></span></dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large; line-height: 19px;"><br /></span></dd><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 1.6em; margin-right: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large; line-height: 19px;">Selamat menyaksikan. !!</span></dd>Unknownnoreply@blogger.com0