Sunday, December 30, 2012

Perempuan penghuni deta tepi lautan 2



Ini adalah tulisan keduaku untukmu, perempuan penghuni delta tepi lautanku. 
Yang bermata hitam kehijauan, selalu menunduk tak tentu arah saat titik pandang mata kita berimpit, membentuk garis lurus sempurna yang tak bisa dilihat, namun bisa kurasakan hati yang tak keruan dan peluh yang tiba tiba bercucuran. Aneh bukan? 
padahal jarak di antara kita bukan jarak ilusi, hanya beberapa inci dan kau bisa menatap lekat lesung pipiku yang memerah, yang tak bisa lagi kusembunyikan dengan senyum pura pura atau wajah tak acuhku, seperti biasa. Tapi kau dengan mudahnya berlalu, seolah tak ada apapun yang terjadi, dan dunia mulai bergerak lagi berpadu pada hukumnya sendiri.

Ini adalah tulisan keduaku untukmu, perempuan penghuni delta tepi lautanku.Bukan, bukan berarti aku menyerah dan takluk berlutut di depanmu. Ini hanya pembahasan awal dari sejarah panjang yang mungkin berlangsung tak kenal waktu.  Bukan awal yang berakhir, tetapi hanya sebuah cerita yang mungkin bisa berganti alur, tokoh dan latar belakang. Kau tak tahu kan, aku tiap malam menulis sajak yang kurasa tak menyentuh, aku buang, lalu ku tulis lagi, dan tak ada yang mempesona, menurutku. Aku acuhkan, tapi senyum bisumu bisa membuatku tertawa tawa sendirian di kamar, kelas, bahkan di tepian sungai saat aku berjalan gontai pulang. 

Ini adalah tulisan keduaku untukmu, perempuan penghuni delta tepi lautanku. Bukan, bukan untuk mendekat atau menjauhimu karena laut di antara kita terlalu kuat ombaknya. Aku memang tak bisa berlayar dengan biduk sekecil ini. Aku butuh perahu kayu dewandaru terkuat yang hanya dimiliki orang orangmu. Padahal cuma ini, yang kuharapkan sampai di tepian pantai mu, dan kuharap kau membaca ini, meski kupikir ini tak mungkin lagi. 


Ini adalah tulisan keduaku untukmu, perempuan penghuni delta lautanku. Bukan, bukan untuk mengharap di luar pembicaraan kita senja itu. Hanya ini, bagian dari doaku untukmu, untukkku, dan semesta yang merestui kita 



Giessen, untukmu hari ini dan seterusnya

Monday, December 24, 2012

Arisouka.






"Dunia selalu berbeda," katamu sore itu. "Dunia tak pernah bisa kau tinggali dalam dimensi ruang dan waktu yang sama bersama orang lain. Hanya kamu yang bisa memastikan dimensi mu tepat diantara persinggungan waktu dan ruang milikmu sendiri."


"Lantas, menurutmu kita juga memiliki dimensi yang berbeda, tapi mengapa saat ini dimensi kita sama ?" tanyaku dengan polos padamu sore itu.


"Lantas, mengapa dimensi kita sama katamu," jawabmu sembari memandang sepele padaku. "Aku tak pernah bilang dimensi kita saat ini sama, hanya pemikiranmu saja yang beranggapan seperti itu. Menuruku kita tak sedang bersama saat ini, pandanganmu jelas tak bisa memperkirakan kan, kalau aku saat ini sedang bersama "yang lain"."

"Apa maksudmu dengan yang lain ?" tanyaku penuh selidik.


Ku pandangi sekelilingku dan kupastikan saat ini hanya ada aku dan kamu. Ada beberapa kupu kupu dan semut yang menghabisi sisa gula gula pemberian ibu mu tadi, dan itu jelas bukan yang kau maksud dengan  "yang lain".


" Dengan dia, yang dari aku lahir selalu memenuhi dimensiku. Suatu saat, dia akan mengakhiri kekonsistensian diriku dan membawaku ke dalam dunia yang berfusi menjadi satu, saat aku tinggal di sebuah dimensi yang terdiri dari ruang dan waktu."


" Dengan dia, yang suatu saat nanti pasti datang, mungkin saat kau sedang asyik menuangkan teh hangatmu atau menulis cerita hidupmu, atau mungkin saat kau bersujud menyembah Tuhanmu. Entah Tuhan apa yang kau sembah saat itu, dia yang akan memisahkan perbedaan dimensimu dan dimensi Tuhanmu menjadi satu lagi."

" Tuhanku satu," jawabku serius. Kali ini aku benar benar tak mengerti arah pembicaraannya.

Kau hanya terkekeh pelan dan seolah tak peduli dengan kataku barusan. "Mari kita berdoa, agar sampai kapanpun Tuhanmu tetap satu."


Aku bergidik. Tak kusangka dia berkata seperti itu.


"Sebenarnya apa yang kau cari selama ini ?" tanyamu padaku. "Kebenaran ? kebenaran yang seperti apa yang kau cari lagi. Tuhanmu sudah berkata dengan jelas di dua buku yang harus menjadi dasarmu sampai dimensi itu datang. Tugasmu hanya nurut dan mengerti. Bukankan alam ini sudah begitu mencintaimu, sudah sudi memberikan unsur hara yang menjadi santapan enak, yang kau makan tiap hari. Sudah mengatur perjalanan angin dari selatan ke utara, mempertemukan arus panas dan dingin agar kau mudah menemukan ikan yang bisa kau jual dan belikan pakaian untuk keluargamu. Sudah menjanjikan keteraturan lintasan bumi dan jaraknya dengan Mars tak pernah beranomali yang mengguncangkan tanah tanahmu. Sudah mengatur berapa decible suara yang bisa menina bobokan dirimu di malam hari. Sudah mengatur aliran darahmu agar tak ber pH melebihi Sianida dan menjadikannya  sangat cair dan bisa mengalir lancar di sintem peredaran darahmu. Sudah meberikanmu rnacangan pemikiran dari bermilyar milyar sel yang membantumu berpikir, mungkin untuk membuatku bingung dan tak mengerti yang kau maksudkan kali ini."


Kau lagi lagi hanya terkekeh.

"Mari, dimensiku makin dekat. Aku harus bersiap siap.." ujarmu pelan.


Aku makin tak mengerti denganmu.


"Ini apa," tanyaku saat kau meninggalkan beberapa lembar lipatan kertas di depanku.

Dan kau lagi lagi hanya terkekeh. Kau melangkah pergi begitu saja.


Aku buka lipatan pertama kertas itu.
"Kau terlalu banyak bicara, dimensimu semakin dekat."



Aku buka lipatan kedua,
"cukuplah kematian sebagai pelajaran bagimu."

"Hey kau." aku berteriak kecil. Tapi tak kutemukan dirimu. Dunia gelap.






"Dimensimu ada dimana?"



















Wednesday, November 7, 2012

En Rakkaus

Karena esok sudah terjanji, hari ini kau harus menyelesaikannya.
Karena subuh sudah di depan, malam ini kau harus menunggunya
Karena matahari sudah terbenam, saat ini kau harus melakukannya




Senja sudah tiba,
Janji yang kau ucapkan pun sudah berakhir dan  tiada
Pedangmu sudah kau sarungkan, anak panahmu sudah hilang tak tentu kemana melayang
Surat suratmu sudah kukirimkan kembali lengkap dengan tanda tangan dan cap jari manis yang kau suka
Bunga sudah berguguran, buah yang kau tunggu masak pun telah lenyap entah siapa yang mencurinya,
Rerumputan mengering, sesuai dengan isi cerita  surat terakhir yang kau bacakan padaku, senja itu

Gerimis berhenti,
Monsun berbalik,
Biduk biduk kertasmu sudah sampai di seberang daratan yang kau harapkan
Bintang dan planet bergerak terus melebar, menjauh, mencari titik temu muai keadaan
Konstanta semesta membesar, entah meski hanya satu yang bisa aku gunakan
Renik renik senyawa pun terus muncul dan hilang,


Daun daun jatuh
Tunas tunas tumbuh,

Tapi cintaku tak kenal mengapa daun jatuh dan mengapa tunas tumbuh
ada, itu jawabnya
dan mengapa ?
itu dirinya





Giessen, 7 November 2012
amour , rakkaus, marina


Monday, September 24, 2012

Kepada September

Entah mengapa aku harus menuliskan September pada permulaan
Bukan membujuk Januari berakhir
Memaksa Februari tunduk, 
menyebrangi Maret, 
melompati April lalu menangkap peluk mesra Mei

Juni ku bermekaran, penuh mentari tanpa awan
Juli datang, memaksaku kenakan 
Agustus tiba, menarikmu berlarian memburu hujan

lalu kau datang, tanpa resah dalam keluh kesah
dalam inersi kau pun tetap melaju tanpa pernah terpisah, 
melayang dalam hening sendu, reda dalam  pilu amarah

aku jatuh hati padamu, Septemberku
tepat sebelum Oktober, November atau Desember cemburu padamu
sebelum salju dan angin dingin menjarah hangatmu
sebelum Agustus merebutmu, sebelum purnama Ramadhan tunjukkan surau surau akhir pencarianmu
sebelum logia logia baru mencuci otak dan dogma dogma  membelokkan lidahmu

dalam September megah, kita berucap langit menuju puncak
dalam September megah, kita berjanji langit menuju imaji
dalam September megah, kita menggamitkan jari menengadahkan wajah
dalam September megah, kita saling mencintai


dalam September megah, aku dan dirimu, pasrah



Giessen, kepada September 

Saturday, September 22, 2012

#Suarapublik dan Joko Widodo - Basuki Tjahja Purnama



"Suara rakyat adalah suara Tuhan," kata kata spanduk dan ocehan para politisi kala jagoannya menang dalam pemilihan umum. Suara publik begitu sangat bisa menjungkalkan para pemimpin hanya dalam hitungan bulan, minggu, hari bahkan jam!! menarik, agar politisi belajar bagaimana mengelola suara publik menjadi dukungan untuk melakukan yang terbaik (atas nama rakyat).

Masih ingat bagaimana runtuhnya Kekuasaan Ben Ali di Tunisia, atau rontoknya sendi sendi pemerintahan Hosni Mubarak yang sudah bertahan puluhan tahun, disokong kekuatan Amerika Serikat, Israel dan petinggi petinggi Eropa rontok oleh suara publik yang bosan dengan keadaan mereka yang tak mengalami perubahan berarti. Mubarak didemo puluhan ribu orang yang dikomandoi sms dan jejaring sosial, yang tanpa ragu sampai mendirikan tenda tenda untuk menjungkalkan Mubarak. Tak sedikit yang meninggal diterjang peluru tentara. Tap tekad mereka terlalu kuat. Mereka butuh suasana baru yang menjamin kehidupan mereka makin baik serta kebebasan mereka tidak dikekang kekang lagi. Suara publik. Itulah jawabannya.

Berkembangnya jejaring sosial pun turut mendukung kuatnya suara publik dan mudahnya pendapat disampaikan. suara publik pun dimanfaatkan, diolah sedemikian rupa menjadi komoditas yang seksi dan instant untuk menyuarakan isi hati rakyat, dari yang paling sepele sampai yang melibatkan jajaran petinggi negara. Media pun ikut ikutan membuai suara publik hingga suara publik makin tak bisa dibatasi. Muncullah tokoh tokoh baru yang terjadi karena suara publik. Contoh gampangnya, Prita Mulyasari yang diposisikan sebagai "korban" dan melawan hegemoni Rumah Sakit bertitel Internasional yang besar dan terkenal. Prita diharuskan membayar ganti rugi sebesar 230 juta rupiah. Uang itu tentu jumlah yang  besar bagi Prita. Apa yang dilakukan publik ? tak henti hentinya kritikan terhadap pengadilan kasus Prita muncul dan berkembang menjadi Gerakan "Help!Prita" yang mengumpulkan koin dan akan dibayarkan sebagai uang denda untuk Prita. Media ? media berkali kali memberitakan kasus Prita dan mengundang banyak perhatian pemerhati hukum. SuaraPublik pun membesar. Tak bisa dibatasi sampai akhirnya Mahkamah Agung menvonis bebas Prita Mulyasari. Selesai ? belum. Saat Presiden "keseleo lidah" menyebutkan bahwa gaji Presiden tak pernah naik ( dalam pidato di depan jajaran TNI), suara publik pun muncul kembali. Sayang, bukan simpati dan perhatian yang muncul, tapi cacian dan sindiran yang keluar dari status, forum, dan kicauan masyarakat. Suara publik pun bergolak. Gerakan "HELP! President's Salary" seolah membungkam pernyatan "keseleo lidah' Presiden. Malu tentunya presiden dianggap kekurangan gaji. Suara publik muncul menjadi wakil rakyat untuk >> mempermalukan presiden.

Dalam pilkada jakarta tahun 2012 ini pun, suara publik menjadi pemain penting yang turut membantu suksesnya pasangan baru dan tidak biasa, Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Jokowi, panggilan akrab Joko Widodo, yang notabene orang baru, bukan petinggi partai, bukan pengusaha kaya raya, dan bukan orang betawi. Apalagi Ahok, yang kristen, bukan birokrat tinggi, chinese (bayangkan masih ada perasaan berbeda saat mendengar kata 'cina') dan bukan orang betawi pula, bisa mengalahkan pasangan incumbent, Gubernur Fauzi Bowo, beserta wakilnya, Nachrowi Ramli yang merupakan ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, mantan jenderal, dan ketua DPD 1 Partai Demokrat, sang pemenang pemilu di DKI jakarta tahun 2009. Pasangan petahana ini memiliki semuanya, apapun yang dibutuhkan untuk memenangkan pilkada secara langsung di indonesia. Ada  dukungan partai partai besar semacam PKS, PPP, Golkar, PD, Hanura, dan sebagian partai partai kecil lainnya. Foke memiliki mesin politik dan pengerahan birokrat yang handal. Lihat bagaimana mudahnya spanduk Foke beterbaran di setiap sekolah di DKI Jakarta.  Foke lebih dikenal dan diketahui oleh warga jakarta, karena sudah menjabat sebagai Sekda, wakil gubernur, bahkan gubernur. Nachrowi Ramli, ketua DPD 1 Partai Demokrat yang simpatisannya ratusan ribu di jakarta. Di putaran pertam pun, pasangan ini memiliki dana kampanye "tercatat" sebanyak 62 milyar, terbanyak dibandingkan dengan  calon calon lainnya.

Kekuatan tak terbatas ini justru terjungkal oleh suara publik yang menginginkan perubahan, dan Jokowi-Ahok mampu meraih suara publik dan menjawab keinginan akan "perubahan" tersebut dengan cepat. Jokowi menangkap kerinduan publik akan sosok yang ramah, apa adanya, dekat dengan rakyat, dan sabar. Jokowi tidak menampilkan sosok orang yang harus dibatasi oleh protokoler dan harus menjaga wibawa.Alih alih berebutan menampilan spanduk, poster dan baliho di penjuru kota, jokowi malah blusukan dari kampung ke kampung, menjajakan program nya dan menyapa rakyat. Simple, tapi hal ini tak bisa ditiru dan dilakukan oleh lainnya. Alih alih membagi bagikan kaos bergambar dirinya dan pasangannya berikut nomor di kaos atau baju seperti kontestan pilkada di indonesia pada umumnya, jokowi malah memperkenalkan kemeja kotak kotak yang dengan sukses menuai suara publik. Kemeja kotak kotak pun laris manis. dijajakan dari toko, internet, bahkan di jalannan.

Gaya kampaye ini dianggap unik, terkesan kreatif dan bersih. Saat lawannya mengkritik latar belakang Jokowi dan Ahok, yang nyeleneh dan seakan menyalahi hukum pilkada, Jokowi malah mengkritik kinerja dan program yang ditawarkan lawannya. Jokowi berhasil. Media cetak dan elektronik pun berebutan menampilkan tiap detail yang ia kerjakan, di lain pihak menampilkan kesalahan dan kegagalan lawannya. Suara media pun bermunculan di forum, media online, jejaring sosial dan kehidupan nyata. Salahkan Jokowi ? salah besar. Anda harus menyalahkan media yang begitu mencintai sosoknya. Strategi marketing Jokowi meraih suara publik pun dengan sukses menjungkalkan Fauzi Bowo. Dahsyat kan ?? :D

Di lain pihak, suara publik yang begitu besar bisa menjadi blunder. Ingat kisah Darsem, TKW yang dijatuhi hukuman namun digagalkan karena diyat nya dibayarkan oleh suara publik dari berbagai elemen. Setelah bebas, ada berita berita miring tentangnya dan menjadi bahan hinaan di media. Suara publik pun menghakimi, Darsem dikucilkan. Padahal seharusnya ini menjadi PR pemerintah untuk penyediaan lapangan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi warganya. Suara publik yang tak terkelola bisa dimanfaatkan pihak pihak tertentu dengan cara pengalihan isu. Kenaikan BBM tahun kurun tahun 2007 - 2008 bisa tertutupi dengan sempurna oleh hujatan berhari hari terhadap FPI atas penyerangan terhadap AKKBB, FPI tak bisa meraih suara publik, sejak dari situ muncullah suara suara sinis terhadap apapun, tidak hanya yang positif, yang dilakukan oleh FPI, maka dianggap dan dicaci maki di media manapun.

Kembali ke kasus pilkada DKI. Saat debat publikyang ditayangkan oleh MetroTV, sempat Nara menyapa Ahok dengan sapaan Haiya Ahok, yang dianggap disengaja dilakukan untuk menegaskan kepada audiens bahwa Ahok adalah etnis China, yang berujung hujatan di berbagai media dan jejaring sosial. Isu SARA menjadi jualan utama Foke-Nara. Foke dan Nara yang sama sama beragam islam dan sama sama orang betawi menjual diri mereka dengan latar belakang tersebut.Di berbagai kesempatan pun, Foke yang tak biasa biasanya mengikuti acara keagamaan menjadi rajin dan berkali kali di berbagai kesempatan mengatakan pentingnya memilih pemimpin yang seiman. Iklan Foke pun menampilkan shalawat Nabi. Sayang, banyak omongan bernada sinis terhadap Foke. Foke dianggap menggunakan agama untuk kepentingan individu. Foke gagal dikandang sendiri meraih suara dari publiknya sendiri. Miris.

Kecerobohan Nara bercanda Haiya Haiya menerima buah pahitnya. Di twitter bahkan muncul tagar #DKI1 yang berisi pelecehan terhadap Nara. Nara pun sukses dikuliti oleh suara publik. Jokowi-Ahok yang mulanya ketar ketir suaranya menurun karena dengung pemimpin harus seiman dan makin jelasnya kalimat anti betawi pun bisa meraih kembali suara publik. Tim internal Jokowi Ahok pun mengakui hal ini. Ahok pun berhasil menahan diri untuk tidak menanggapi secara emosional "candaan" Nara dan lagi lagi mampu menampilkan citra "sabar" untuk lagi lagi meraih suara publik. Dimana mana ada akun yang menuliskan status menghina pasangan Jokowi Ahok, disitulah bermunculan suara suara publik yang akan menghakimi tanpa ampun si pemilik akun. Dari penguasaan terhadap suara publik inilah, awal dari 53% suara Jokowi Ahok untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah 2012 DKI Jakarta.

Dengan kemenangan (versi quick count ) berbagai lembaga survei, bisa dipastikan bahwa Jokowi dan Ahok akan menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tidak hanya penduduk Jakarta saja yang bersuka ria, penduduk di luar daerah pun sama. Euforia kemenangan Jokowi dianggap dan dicatat berbagai partai politik menjadi bahan untuk bagaimana cara memenangkan suara rakyat di tahun 2014. Berbagai partai menyikapi hal ini secara serius, dan lonceng awal kematian partai yang tidak pernah memperjuangkan aspirasi rakyat. Berbagai partai semula berlawanan pun tiba tiba berwajah manis. Hal ini wajar dan biasa di dunia politik. Tak ada kawan atau lawan yang abadi, yang ada adalah kepentingan yang abadi.

Selamat untuk Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama. Suara Publik menunggu aksi anda. !!.









Thursday, September 20, 2012

Die Flamingos

Jardins des plantes, Paris





In Spiegelbildern wie von Fragonard
ist doch von ihrem Weiß und ihrer Röte
nicht mehr gegeben, als dir einer böte
wenn er von seiner Freundin sagt: sie war

noch sanft von Schlaf. Dennsteigen sie ins Grüne
und stehn, auf rosa Stielen leicht gedreht,
beisammen, blühend, wie in einem Beet,
verführen sie verführender als Phryne

sich selber; bis sie ihres Auges Bleiche
hinhalsend bergen in der eignen Weiche,
in welcher Schwarz und Fruchtrot sich versteckt.

Auf einmal kreischt ein Neid durch die Voliere
sie aber haben sich erstaunt gestreckt
und schreiten einzeln ins Imaginäre.



Rainer Maria Rilke

Thursday, September 13, 2012

Hanya kata tanpa makna




hanya kata tanpa makna

tak berarti apa- apa

yang melancak
menguning dalam gelap
tak berujung
memancung

tersingkir
dalam gelap sejarah
tak berbekas

hanya kata tanpa makna
tak berarti apa-apa



meronta
memberontak
berharap sembilu
mengakari relung kehidupan



Narumi dalam kata. Bandar Lampung, edited

Wednesday, September 12, 2012

M


Adalah titik titik api kulminasi merah
merepih senja beraourora
di sela jemari jemari mungil yang kau paksakan merengkuhku, 
disitulah puncak rindu ada
penuh harapan yang kau idamkan

ujung kisah kehidupan dari secarik kertas yang kubaca kala malam
tentang tunas tunas oak yang tumbuh lagi bersama hangatnya embun dedaunan
yang kau cari, 
endus dibalik lumut, 
atau merang putih kehitaman
gores tiriskan, sibak temukan
putik cinta yang kau idamkan
itu aku, bukan ?



Kepada Agustus dan September, mari kita rengkuh penghujung Desember.Giessen, edited.

Tuesday, September 11, 2012

Antitesa Dunia Masa Kini










..Nevermind i’ll find someone like you
i wish nothing but the best for you too..


Sepenggal lirik lagu di atas adalah pemenang penghargaan bergengsi Grammy Awards 2012. Kekuatan liriknya menurut para kritikus lagu sungguh menyentuh. Perpaduan antara suara indah sang penyanyi dan lirik yang begitu dalam dan mengena.  Sebagai pendengar, lagunya memang catchy, keren, dan penuh emosi. who knows ?

Galau. Adalah kata yang patas disematkan ke dalam lirik lagu ini. Apakah kondisi para penikmat musik dunia sedang galau hingga lagu galau menjadi pemenang Grammy ? atau mungkin, apakah dunia sedang galau ? Mari kita lihat bersama sama.

Akhir akhir ini, kondisi perekonomian dunia membuat sebagian ekonom (terutama eropa dan US ) galau dengan perkembangan perekonomian asia pasifik yang dimotori china sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi spektakuler. tak jarang indeks saham gabungan di eropa dan US galau mendadak, melemah dengan cepat dan meningkat dengan cepat. Harga minyak dunia juga mudah galau, dipicu perkembangan politik timur tengah yang galau dengan keruntuhan para pemimpinnya pada “arabian fruhlings”.Situasi politik di jazirah arab juga galau akan kecemasan terciptanya perang dunia jilid 3, andai iran di keroyok oleh para negara galau di dunia. 

Eskalasi perpolitikan juga menuju titik puncak kegalauan. Berbagai demonstrasi manusia yang menuntut kebebasan berekspresi membuat galau para pemuka agama dunia. Demokrasi menjadi sebuah keniscayaan dalam sistem pemerintahan dan seolah menjadi yuridiksi hukum dalam menghadapi berbagai masalah kenegaran. Perlombaan unjuk kekuatan militer menunjukkan kegalauan para pemimpin negara entah itu di timur tengah, pasifik, afrika timur, Spratly dan lain lain. Korea Utara, Iran, Pakistan, India, China bahkan Georgia pun bisa membuat dunia makin panas. Batas antar kehidupan manusia juga makin tipis, sulit membedakan mana urusan pribadi dan urusan bersama. Perkembangan jejaring sosial memudahkan  penyebaran kegalauan dengan munculnya individu sebagai kekuatan yang lebih kuat dari pers. lagi lagi galau.


Masa depan dunia makin galau menurut sebagian besar manusia. Kodak, Nokia, GoldmanSachs, Blackberry adalah sebagian contoh korban kegalauan perkembangan teknologi dunia. Kodak dengan cepat digeser oleh NIkon dan pemain baru Canon, Nokia yang begitu digdaya di tahun 2000 an dengan cepat disalip oleh Apple, Samsung, HTC bahkan Huawei. Segala macam yang tidak bisa menyesuaikan diri akan tergilas dengan cepat dan tertinggal jauh, sulit untuk mengejar lagi. Dunia terlalu kejam untuk yang terlambat menyesuaikan dengan cepatnya perubahan zaman. Pun lihatlah ambruknya perekonomian Amerika Serikat dan Uni Eropa yang beberapa dekade lalu menjadi sokoguru perekonomian global mendadak melempem menghadapi kekuatan baru macam Brazil, China, Rusia, India, Vietnam, Thailand dan Indonesia. Tas tas mewah bermerek nama nama asli Prancis atau Italia kini dengan mudah ditemukan di kedai kedai kopi pelosok gang gang jalanan Shanghai dan Singapura. The World grow too fast. Asians rules change the world. Di jalanan Shenzen atau Hyderabad dapat anda jumpai lelaki dengan gadget Samsung terbaru dengan mobil Rolls Royce terbaru.  Ah, dunia terlalu cepat berganti.

Agama menjadi semakin terpinggirkan, makin hari makin sedikit sekali anak muda yang mengisi barisan di Masjid, gereja atau kelenteng kelenteng  dan vihara. Kebebasan dianggap hal mutlak yang tak bisa diganggu gugat. Makin banyak orasi yang 
dianggap hal mutlak yang tak bisa diganggu gugat. Makin banyak orasi yang menyuarakan kebebasan di pelosok pelosok Jazirah Arab. Kebebasan seolah menjadi agama baru yang dianut generasi terkini. Lihatlah tak hanya Mubarak yang tumbang di dikeroyok facebook dan twitter, para amir di Bahrain, Saudi Arabia dan lain lain pun makin menguatkan pembungkaman atas nama agama dan anti kebebasan. Gereja makin kosong, fatwa ulama makin ditenang dan dilecehkan, pendeta hanya ditemui saat ingin menikah dan meresmikan agama. Praktis, semuanya hanya menjadi seremoni yang tak memiliki arti mendalam. Kitab dikutip hanya untuk mencari pembenaran ats tindakan tanpa mengerti esensi yang paling dalam. 


Perubahan cuaca makin tak menentu. Petani tak lagi memiliki jadwal pasti kapan harus menanam dan kapan harus memanen. Dunia berkembang semakin cepat. Gedung gedung baru tumbuh bak cendawan di musim hujan. Kapal kapal pesiar mewah berseliweran tak hanya di negara negara kaya, bahkan kini memasuki pinggiran teluk Aden atau tepian pantai Guinea. Dunia tak hanya butuh daging, kulit binatang atau biji bijian untuk diramu dan dimakan. Dunia kini butuh gemerlap baju yang keluar tiap pergantian musim. Mobil mobil canggih, perjalanan ruang angkasa, bahkan perawat ujung kuku pun sangat diperlukan.


Partai makin tak dipercaya dan dijauhi. Tokoh tokoh papan atas mulai diacuhkan dan tak ada yang peduli. Mungkin tulisan ini pun tak ada yang ingin tahu dan baca, karean kurang berbobot dan tak “berisi”. Hah, entah harus bagaimana bersikap. Yang pasti, saya sedang tidak galau dan tidak ingin dianggap galau. 

Anak anak muda pun mengagungkan Super Junior dan menangisi ratu monster mereka yang gagal konser. Berkicau tentang tari tor tor, tapi bahkan mungkin tak tahu apa itu tari tor tor. Ah, marilah menertawakan kita. Wajah kita terlalu terbebani keadaan yang kita buat sendiri. Salam !




  

Sunday, September 9, 2012

Morgen Herr Suseno, ich wünsche Ihnen alles gute zum Geburtstag.

Morgen Herr Suseno, ich wünsche Ihnen alles gute zum Geburtstag. 

Cuma satu kalimat, tapi itu diketik oleh pengajarku sendiri, lulusan Deutsch Pädagogig Justus Liebig Giessen. Dan aku cuma terdiam, sisi peka mulai keluar.


"Happy Milad"

Simple, diucapkan oleh salah satu kawan di salah satu bagian benua Asia pada saat mendekati Maghrib.


"Happy birthday! di jakarta udah maghrib jadi udah 7 september


The first, karena ngucapin tanggal 6 pas maghrib. :D . Dia temanku yang super baik dan agak cerewet sih. :D 


Hei, orang Jerman! HBD yah! WYATB.. Hv fun yeh! :D


Eka, Mahasiswa FK UI yang paling akrab, padahal ketemu cuma sekali sama dia. ( sayang eka ). Punya impian bikin rumah sakit bareng ( think twice, saya baru ketemu sama dia satu kali, bayangkan bayangkan ). Anak Kanisius yang ngalahin jagoan ensiklopedia nasional asal  Lampung. Semoga bisa ketemu sama kamu yah :D  



may ALLAH bless you, holmes. :)

Holmes ? apa itu holmes ?. awalnya ngga ngerti, sampe sekarang pun masih ngga ngerti apa yang dimaksud sama Hadi ini. Holmes itu siapa yah kira kira ?  Tapi makasih doanya :)) 


Happy birthday to you! Viel Erfolg mit dem Studium!^^

Mai Linh, teman asal Vietnam yang paling mengesankan. Anaknya rewel minta ampun, tapi penggila belajar nomor satu, ( Deutsch nya udah jago banget nih bocah -_____- ). Cam on, Mai Linh. Saya akan berkunjung ke Hanoi* (syarat dan Ketentuan berlaku)


Mereka adalah contoh yang sukses bikin saya berkaca kaca mengingat usia saya yang makin mendekati  akhir. Mereka orang orang baik yang dengan senang hati berteman dengan saya.  Senang sekaligus sedih campuraduk memenuhi perasaaan seharian. 



Allah, Yang Maha Pengasih dan Penyayang...
Kemarin, salah satu sahabatku, Wahyu Suseno, memulai menapaki sebuah dunia baru dengan umur yg baru...
Berikanlah Segala yang Baik dan Membaikkan kepadanya...

Berilah kebijakan dalam menentukan semua pilihannya..

Berikan pengalaman yang membuatnya menjadi pribadi yang selalu berkembang lebih baik dari sebelumnya..

Jagalah dia selalu dalam dekapan kasih sayang dan rahmat-Mu..

Limpahkanlah rizki dan Berikanlah Perlindungan kepadanya untuk hari ini, besok dan seterusnya..

Sayangilah dia seperti Engkau menyayangi para Kekasih-Mu..

Amien...

Selamat Ulang Tahun Seno...!



Selamat ulang tahun, Holmes!!








Wednesday, September 5, 2012

10 Kota destinasi liburan di jerman ( versi pribadi )

Jerman. Siapa yang tak kenal dengan negara ini ? Negara yang terkenal dengan sepakbola dan industri nya ( sepertinya semua tahu apa itu Mercedes Benz, BMW, Audi, atau Adidas ) merupakan salah satu tujuan jalan jalan favorit (dan bahkan tujuan studi terfavorit di eropa dengan jumlah pelajar indonesia terbanyak se antero eropa ) di Eropa. Pariwisata menyumbangkan 140 Miliar Euro per tahun untuk perekonomian Jerman dengan 52,9 juta kali penginapan oleh turis yang dilayani oleh 54.000 hotel seantero Jerman. Masyarakat Jerman di kenal dengan tingkat kedisiplinan dan etos kerja yang sangat tinggi. Sebagai seorang turis dengan kerjaan sampingan sebagai pelajar di negara ini, beberapa kali saya mengunjungi Kota Kota favorit tujuan para pelancong sedunia di negara ini, Jerman. Berikut daftar kota yang telah dan akan  saya kunjungi dan saya masukkan sebagai kota yang wajib dikunjungi saat anda berwisata di Jerman....


1. Berlin




Brandenburgertör




Aaaaaaaaah, pertama kali berkunjung ke Berlin saat pergantian tahun 2012 lalu dan itu sangat sangat kacau :D. hmm, tapi buat para penyuka wisata sejarah, Berlin bisa menjadi salah satu destinasi tujuan. (semua orang tentu ingat peristiwa robohnya Tembok Berlin dan unifikasi jerman barat dan jerman timur ). Jejaknya bisa dilihat dari Brandenbürgertor yang masih berdiri kokoh. Memoar memoar pilunya perang dunia ke dua hingga pemisahan Berlin menjadi Berlin Barat dan Berlin Timur membekas hingga kini. Berlin adalah kota besar di Jerman dengan rataan biaya hidup paling murah, hanya sekitar 500-650 euro per bulan. Kereeeen, saya tak ragu menempatkan Berlin di pilihan pertama. Dari sisi klasik nan historis sampai sisi mewah seperti toko toko ritel di pinggiran Alexanderplatz tak bisa dipungkiri mempercantik aura misterius Berlin. Stasiun keretanya keren banget (maklum, cuma tahu stasiun Gambir ama stasiun Senen dan stasiun depan UI  :D ) . Berlin juga kota dengan jumlah pelancong dengan pekerjaan sampingan sebagai pelajar dari Indonesia terbanyak di bandingkan dengan kota kota lain. Ada sekitar 600 pelajar baru dari Indonesia yang datang ke Berlin per tahun. So, jangan heran kalau melihat banyak wajah wajah berkulit sawo matang, postur tidak terlalu tinggi dan bergerombol, khas pelajar Indonesia :) . Pesan saya, jangan berkunjung ke Berlin saat pergantian tahun dengan menggunakan kereta api, karena jaringan kereta api menuju Berlin sedang ramai ramainya.

2. Cologne, ( Köln )



Köln Katedral im Winter

Tahun lalu ( 2011 ) saya berkunjung ke kota ini dan hasilnya wow :D. Kota dengan sejarah panjang ini punya Gereja (Cologne Cathedral, yang sangat klasik dan kokoh tinggi menjulang ) yang terletak sepelemparan batu dari Hauptbahnhof Köln. Biasanya turis yang berkunjung ke Belanda tak lupa memasukkan Köln sebagai destinasi selanjutnya karena lokasinya yang tak terlalu jauh dari Negeri Kincir Angin tersebut. Sungai nya juga indah dan romantis. Di sekeliling sungai ada bermacam macam bangunan klasik bergaya gothic atau barok yang sangat menawan. Terdapat jembatan di pertengahan kota yang membentang dan ada banyak gembok gembok yang dibiarkan menggantung dan ada tulisan namanya (konon, nama pasangan yang dituliskan di situ akan awet hubungannya ). Jangan lupa kunjungi museum coklat. Dulu saya membayar 5 euro (kalo ngga salah ) untuk masuk ke museum coklat. dan masih banyak yang lain ( ngga mengunjungi semuanya sih ) . Pengen kesana lagi tapi sekalian ke Amsterdam (maunya :D )

3. Frankfurt am Main



Frankfurter Skyscrapper

Franfurt, frankfurt, frankfurt. Kota pusat industri pertambangan batu bara Jasa dan Keuangan nomor wahid di Eropa Barat ini adalah salah satu tujuan wisata di Jerman. Tak salah penulis menempatkan kota ini di nomor 3, terbukti dengan banyaknya wajah wajah Timur Tengah, Asia, Amerika Latin, Eropa Timur, Afrika dan belahan bumi lainnya yang tumpah ruah memenuhi jalanan. Kota ini berjarak 50 menit naik kereta (bisa RB, RE, HLB atau IC dari Giessen, kota tempat saya tinggal ) dan sangat cocok untuk refreshing setelah bosen dengan pelajaran di Uni atau FH. Mau belanja ? Foto Foto ? Makan makan ? bahkan mau galau pun bisa dilakukan di Frankfurt. Tempat favorit saya itu di tepian sungai Main, sambil nunggu sunset trus shalat Magrib. Ada tram, kereta api hingga kereta api bawah tanah ( yang di jakarta lagi sibuk diberitain nih ) yang tersedia di Frankfurt. Anda bisa berkunjung ke Römer, tempat rumah rumah klasik di Frankfurt atau ke Hauptwache, jalanan yang diapit toko toko ritel fashion, berbelanja sambil cuci mata, atau berjalan jalan di sekitaran Alte Oper, lapangan dengan patung Johan Wolfgang von Goethe (inget Goethe Institut ngga ?) memborong melihat lihat jejeran toko ekslusif PRADA, Patek Phillipe, Louis Vuitton, Gucci, Versace, Aigner, de el el. . Jangan lupa berfoto di depan ECB Frankfurt yang ada lambang euro dan bintang Uni Eropa nya, yang merupakan Bank Sentral UE yang mengatur mata uang Euro, atau dengan latar gedung Commerzbank ( warna kuningnya ngga nahan ). Tapi, tepian sungai Main itu ngga ada yang ngalahin galaunya :D

4. München



Allianz Arena. The Bavarians ? :)

Siapa yang tak kenal FC Bayern München. Para penggemar Bayern München tentu ingin berfoto di depan Allianz Arena sambil membawa syal FC Bayern München. Tenang saja, anda tidak sendirian. Saya juga kepengen foto di depan Allianz Arena. Munchen adalah ibukota Negara Bagian Bayern ( atau lebih dikenal sebagai Bavaria) Saya belum pernah sih berkunjung ke Munchen, karena jaraknya yang lumayan pikir pikir untuk dikunjungin. Universitas di sana, Ludwig Maximillian Universität dan Technische Universität München lebih menjadi faktor utama kenapa saya pengen kesini. Sebagai turis, berkunjunglah di bulan Oktober untuk menikmati ramainya Oktoberfest, festival tahunan dengan pengunjung terbesar di Jerman. 

5. Heidelberg




Ruprecht-Karls-Universität Heidelberg. Universitas tertua di Jerman dengan jurusan Kedokteran favorit  ini ada di kota  Heidelberg. Terletak di sebelah utara negara bagian Baden Wurttenberg, tak jauh dari perbatasaan dengan negara bagian Hessen. Saya baru saja berkunjung ke kota ini beberapa hari yang lalu ( karena semestertiket sampe Heidelberg :D ). Overall kota ini lumayan bagus, penuh dengan turis dan Schloss nya luar biasa keren. Satu lagi, sungainya bisa menyaingi Main nya Frankfurt, cocok buat galau.  Kornmarkt, Markplatz, Heiligenberg, Heiliggeistkirche, dan Altstadt nya keren. Saya juga baru tahu kalo saya sudah melewati Philosophenweg, jalanan yang dipenuhi oleh turis asia ( dibuktikan dengan wajah, dan bahasanya) dan toko toko unik dari Esprit sampai toko kado natal :D. Tak salah kalau kota menjadi tujuan jalan jalan. Saya anjurkan untuk datang ke sini sih. heheee, keren.

6. Saarbrücken Koblenz




Deutsche Eck tampak dari kereta gantung.

Maaf, Saarbrücken terpaksa dihapus dari daftar 10 kota destinasi liburan versi saya pribadi, karena saya menemukan kota yang lebih ciamik, Koblenz. Koblenz terletak di bagian utara negara bagian Rheinland-Pfalz dan dekat dengan perbatasan negara bagian Niedersachsen. Koblenz dikenal dengan Deutsche Eck nya, berupa tanjung daratan yang menjorok ke sungai dan membaginya menjadi dua, dimana di daratan ini terdapat patung Napoleon Bonaparte sedang menunggang kuda. Overall, Koblenz dijuluki dengna surga kecil yang tersembunyi karena banyaknya wisatawan yang tidak mengetahui keindahan kota yang terletak di bagian utara Rheinland-Pfalz ini. 

7. Wiesbaden



Grüne Park und Kurhaus, Wiesbaden



Setelah puas menikmati aroma metropolitan ala Frankfurt, tak salah berkunjung ke bangunan bangunan bergaya barok dan ketenangan Wiesbaden. Wiesbaden adalah ibukota Negara Bagian Hessen, terletak di bagian selatan Hessen. Di kota ini pula terdapat markas besar US ARMY  di Eropa, USAREUR dan terdapat 19.000 tentara AS yang berdiam di kota ini. Saya cuma sekali ke sini bersama teman teman saya dan  wow, keren dan rapi. :D . Taman kotanya asri banget,bahkan ada bangau (semacam taman liar, bukan taman kota) di sana. Jangan lupa kunjungi Neroberg, semacam taman yang tertata rapi, terletak di atas bukit dan  untuk menuju ke atas, kita bisa naik kereta, yang dijalankan seperti kereta biasa. Andaikan gunung Merapi ada keretanya pasti Neroberg ini kalah. Kurhaus dan Markplatz nya subhanallah keren :D. Ada juga Cucko Uhr, yang katanya jam kukuk kukuk terbesar di dunia. Ada FH Wiesbaden juga, cocok deh :D. Dan berharap bisa selfie bareng Nico Rosberg, pembalap F1 kenamaan atau dining bareng Reese Witherspoon. ;)


8. Leipzig







Kalau misalkan temen saya si Susabda dan Arifianto tidak tinggal di Leipzig, mungkin ngga akan mau pergi kesana.  Leipzig terletak di negara bagian Sachsen ( Eng : Saxony ). Dan setelah kesana cuma bisa bilang " Mau deh tinggal di deket Bahnhof Leipzig ". Taman kotanya asri dan tenang banget menyaingi Wiesbaden. Gedung gedung nya benar benar mempresentasikan Jerman Timur dengan ada sentuhan sentuhan jejak Uni Sovyet di masa lalu. Di sini juga banyak pelajar indonesia yang tinggal. Meski di daerah timur jerman, orang orangnya ramah dan baik sih (menurut saya ).  Ada Bach-stadt dan Uni hauptgebaude nya juga bagus. Kota yang klasik dengan sedikit sentuhan modern. Kunjungi lah Museum Johann Sebastian Bach atau Deutsches National Bibliothek, Perpustakaan Nasional Jerman yang sebenernya agak heran kenapa dibangun di Leipzig.Cocok dikunjungi  untuk wilayah jerman timur.

9.  Dresden



Dresden adalah ibukota negara bagian Sachsen ( bahasa inggrisnya sih Saxony ) dan terletak di Jerman Timur, dan tak jauh dari perbatasan Jerman dengan Polandia dan Ceko. Letaknya di tepian sungai Elbe nan romantis yang membelah pertengahan kota. Dresden adalah kota wisata yang banyak di kunjungi turis. Kota ini pernah rusak oleh perang dunia ke 2, namun beberapa bangunannya masih bisa diselamatkan. Dan oleh karena itu juga, banyak ditemukan bangunan bergaya Rusia dengan kubah mengerucut berwarna kuning keemasan dan berdinding putih bersih. Dresden juga merupakan salah satu kota ter-hijau di Eropa dengan 63 % areanya tercover oleh Ruang Terbuka Hijau. Sepertinya banyak pemkot yang harus belajar cara menjaga RTH ke dewan kota Dresden. Frauenkirche, gereja dengan kubah bergaya barok dan gothik harus masuk dalam daftar kunjungan anda. Saaat winter juga saat yang indah untuk dinikmati di dresden. Letaknya yang dilewati sungai Elbe membuatnya kadang kadang kebanjiran ( kalo jakarta sih bukan kadang kadang, tapi tiap tahun :D ) . Dresden adalah kota klasik menawan, Kronentor, Katholische Hofkirche atau Sinagoge  baru bisa anda kunjungi. Jangan lupa berfoto di depan patung Frederick August 1  ( August the Strong ) yang berwarna keemasan tanda anda pernah menjejakkan kaki di Dresden. ( saya belum pernah kesini ) :(.

10. Hamburg



Pasti tahu atau minimal pernah denger kata Hamburg SV atau kata Hamburger. Asal anda tahu hamburger itu bukan berasal dari AS, tapi dari jerman dan tepatnya di kota ini ( kalo ngga salah ). Hamburg adalah kota terbesar kedua di jerman setelah kota berlin dan banyak pelajar asing yang tinggal di Berlin. Hamburg dijuluki sebagai Venesia Jerman Utara karena bayak perairan disini ( dilewati sungai dan deket laut ). Anda bisa mengunjungi miniatur Wunderland yang indah atau berjalan jalan ke pasar ikan  nya ( tentunya lebih rapi daripada di Priok atau sunda kelapa, #swear ) . Ada juga reeperbahn, ada festival musik dan tanggal 22 september nanti, The Trees and The Wild akan manggung.

11. Giessen (tambahan)



Giesssen adalah kota pelajar yang dipenuhi oleh pelajar tiap hari. Dengan populasi sebanyak 74000 jiwa dengan 24000 jiwa adalah PELAJAR. Ada Justus Liebig Universität Giessen dan Technische Hochschule Mittelhessen (kampus penulis nih)  yang bisa menjadi pilihan studi anda. Letaknya di Mittelhessen, di antara 2 kota besar di negara bagian Hessen,  Frankfurt dan Kassel, dan merupakan ibukota bezirk Mittelhessen. Di kota ini juga, ilmuwan kenamaan dan sekaligus penemu Sinar X, Wilhelm Conrad Rötgen disemayamkan di Alte Friedhof. Untuk mendukung aktivitas mahasiswa di sini, disediakan Kantin dengan fasilitas Wifi untuk ngecek notifikasi facebook, twitter, path banyak perpustakaan dan lokasi khusus mengerjakan tugas. Anda pun bisa menghabiskan akhir pekan di Zeughaus (kalo hobi belajar n baca buku ) atau kongkow di Oswaldsgarten. Mau sepi ? datanglah ke Eichendorffring tiap akhir pekan. :))) . Anda bisa grillen di Schwanennteich sambil berjemur atau bikin cover lagu unik. :D . Atau temui saya di giessen dan kita bisa berjalan jalan ke kota lainnya








Tuesday, September 4, 2012

Kemana Angin Pergi Membawa Kecemasan ( M. Fadjroel Rahman )


Kemanakah angin pergi membawa kecemasan ?
apakah ia sempat menitipkan kecemasan pada daun jatuh ?
mengendap endap tanpa suara namun terdengar bisiknya oleh angin

selamat tinggal
aku tak ingin kembali
walau musim semi meledakkan jutaan bunga
dalam bahasa apakah kecemasan dilukis angin pada sayap kupu kupu ?
di ujung coretan warna pelangi
kupu kupu berbisik pada angin

"Aku melayang dari benua ke benua
tetapi lautan merindukan kematianku
bagaimana dengan hujan ?" bisik angin
bukankah hujan mencipta benua
menitipkan sel tunggal di samudra
tiga setengah milyar tahun kemudian menjelma manusia

pasti,
kecemasan milik hujan
simpul angin letih terbungkuk bungkuk

jangan,
jangan kembalikan padaku
kecemasan itu rumah abadi waktu
cukuplah aku menarikan tarian purba ini saja
sebelum sirna di kegelapan semesta
sebelum sirna di jasad senja

angin kemudian kembali membawa kecemasan


Catatan : M. Fadjroel Rahman adalah aktifis penggiat reformasi, Hak Azasi Manusia dan aktif mengisi debat dan seminar tentang penegakan hukum di indonesia. Pendiri pedomannews.com. Esai esai nya banyak di muat di harian nasional seperti kompas, republika atau media indonesia.

Monday, September 3, 2012

Before Sunset : Quotes, Story, Love,

What if you had a second chance with the one that got away? 





Before Sunset. Film besutan Richard Linklater tahun 2004 produksi Warner Independent Pictures berhasil menghancurkan anggapan saya, bahwa film romantis itu ngga harus aneh aneh. Film ini juga yang berhasil membuat saya kepengen banget beli tiket ICE Frankfurt - Paris :D ( yang di Mainz, atau Saarbrucken bisa ikut kok )

Pemeran utama film ini, Ethan Hawke dan Julie Delpy, berhasil dengan sukses membuat sebuah dialog yang berbobot penuh makna, yang menjadi kekuatan utama film ini. Saya pribadi ingin memiliki dialog seberkualitas dan berbobot seperti skrip Before Sunset, tentu dengan latar di tempat seindah Paris.


Film ini adalah film lanjutan dari Before Sunrise yang dirilis tahun 1995. Dikisahkan Jesse dan Celine pertemu di Austria  lalu kemudian berpisah. Film ini merupakan pertemuan antara Jesse dan Celine setelah lama berpisah. Jesse bahkan menulis novel (dalam film ini) karena dia berkeyakinan bahwa dengan menulis novel dan menerbitkannya, dia bisa bertemu dengan Celine suatu hari dan akhirnya terjadilah pertemuan itu. (ehm, romantis sih ). Jesse bertemu dengan Celine saat ia sedang mengenalkan novelnya ( terinspirasi oleh pertemuan singkatnya dengan Celine ) di Paris dan bertemu di toko buku ( lagi lagi tempat favorit saya )


Sepanjang film, viewers akan disuguhi oleh obrolan mereka yang seolah tak berhenti. Dan hebatnya, mengalir tanpa kaku. Dialog diantara mereka berdua inilah yang menjadi inti dari menariknya film ini. Film drama romantis tak harus melulu tentang itu itu saja.  Tapi obrolan juga bisa ( di tambah latar yang wah juga sih. ) Meskipun dialog dialognya menarik dan penuh isi, kalau misalkan pengambilan gambar di lakukan di sungai Ciliwung, pasti beda pemaknaan. ( bukan kampanye halus )


Buat penulis sendiri, film tentang jatuh cinta itu pasti ada sisi menariknya, hehe. Meskipun dalam film ini dikisahkan kalau Jesse sudah punya keluarga dan punya anak, tetap saja, selalu ada kisah yang tersisa dan tak bisa dilupakan (selalu seperti ini, wie immer)


     1.




Jesse[describing how she looks different] Skinnier, I think. A little thinner.
Celine: Did you think I was fat before?
Jesse[laughing] No!
Celine: Yeah, you thought I was a fatty. No, you thought I was a fatty! Yeah, you, you wrote a book about a fat French girl!
Jesse: No, listen...
Celine: [laughing] Oh, no...
Jesse: Seriously, all right, you look beautiful.

2.
Celine: So, I want to try something.
Jesse: What?
Celine[hugs him] I want to see if you stay together or if you dissolve into molecules.
Jesse: How'm I doing?
Celine: Still here.
Jesse : Good, i will stay here

3.
Jesse: You want to know why I wrote that stupid book?
Celine: Why?
Jesse: So that you might come to a reading in Paris and I could walk up to you and ask, "Where the fuck were you?"
Celine[laughing] No - you thought I'd be here today?
Jesse: I'm serious. I think I wrote it, in a way, to try to find you.
Celine: Okay, that's - I know that's not true, but that's sweet of you to say.
Jesse: I think it is true. What do you think were the chances of us ever meeting again?
Celine: After that December, I'd say almost zero. But we're not real anyway, right? We're just, uh, characters in that old lady's dream. She's on her deathbed, fantasizing about her youth. So of course we had to meet again


    4.

     Celine: Baby, you are gonna miss that plane.


Jesse: I know.



Selamat menyaksikan. !!